
Poco F7 hadir sebagai salah satu smartphone yang menarik perhatian pengguna di Indonesia, terutama bagi mereka yang menginginkan performa tinggi dengan harga yang kompetitif. Dengan chipset Snapdragon 8S Gen4, bodi metal kekinian, serta RAM dan storage yang cukup lega, Poco F7 menawarkan berbagai keunggulan yang layak diperhitungkan. Namun, apakah smartphone ini benar-benar layak disebut raja performa di kelasnya? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Mari kita kupas tuntas dalam reviewgadget, reviewlaptop, dan reviewjujur ini.
Artikel ini mengupas secara lengkap mulai dari desain, layar, performa, suhu saat penggunaan, baterai dan pengisian daya, hingga kamera dan fitur tambahan yang ditawarkan Poco F7. Jadi, simak terus agar Anda mendapatkan gambaran jelas sebelum memutuskan membeli.

Daftar Isi
- Desain dan Body: Kesan Racing dan Solid ala Flagship
- Layar: AMOLED 120Hz Adaptif dengan Perlindungan Gorilla Glass 7i
- Performa: Snapdragon 8S Gen4 dengan RAM dan Storage Besar
- Baterai dan Pengisian Daya: 6500mAh dengan Fast Charging 90W
- Kamera: Dual Kamera dengan Fokus Gaming, Bukan Utama
- Fitur dan Software: HyperOS 2.0 dengan Banyak AI dan Hyperconnectivity
- Harga dan Pertimbangan Akhir
Desain dan Body: Kesan Racing dan Solid ala Flagship
Poco F7 resmi mendarat di Indonesia dengan tampilan yang cukup berbeda dari rumor awal yang menyamakan desainnya dengan Redmi Turbo 4 Pro. Nyatanya, Poco F7 justru tampil sangat “racing” dan futuristik, terutama pada edisi spesial yang kami bahas. Smartphone ini hadir dengan dua pilihan warna utama, terang dan gelap, lengkap dengan aksen-aksen gaming yang memperkuat kesan agresif dan modern.
Detail desainnya mencakup bingkai kamera dengan aksen panah merah, logo Snapdragon, dan tulisan “Limited Edition” yang membuatnya tampil eksklusif. Frame menggunakan material metal solid, yang memberikan rasa premium dan kokoh saat digenggam. Hal ini membuat Poco F7 terasa seperti flagship mahal, yang mampu bertahan dari benturan ringan tanpa membuat pengguna khawatir.
Namun, masih ada area yang kurang maksimal, terutama pada bagian back cover yang masih menggunakan material kaca dengan area yang terkesan kurang rapat sehingga mudah terdengar suara “tok-tok” dari dalam saat diketuk. Selain itu, back cover ini juga mudah meninggalkan bekas sidik jari walaupun samar.
Berat Poco F7 mencapai 217 gram dengan ketebalan 8,2 mm, yang tidak terlalu tipis tapi juga tidak terlalu tebal, sehingga masih nyaman untuk dibawa di saku. Perlu dicatat bahwa baterai yang digunakan adalah 6500mAh, sedikit lebih kecil dari varian di Cina yang 7500mAh, kemungkinan sebagai penyesuaian agar harga tetap kompetitif di pasar Indonesia yang sangat sensitif terhadap harga.

Layar: AMOLED 120Hz Adaptif dengan Perlindungan Gorilla Glass 7i
Bagian depan Poco F7 dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 7i, salah satu pelindung layar terbaik saat ini untuk smartphone di kelas menengah ke atas. Layarnya berukuran 6,67 inci menggunakan panel AMOLED dengan refresh rate 120Hz yang adaptif. Artinya, refresh rate ini tidak selalu berjalan di 120Hz, melainkan menyesuaikan aplikasi yang digunakan. Contohnya, pada home screen dan aplikasi yang mendukung, refresh rate bisa mencapai 120Hz, namun pada aplikasi yang tidak mendukung, layar akan turun ke 60Hz untuk menghemat baterai.
Fitur Always On Display (AOD) pada Poco F7 juga cukup pintar. AOD hanya aktif selama 10 detik atau bisa diatur ke mode smart, yang otomatis menyala saat smartphone dilihat, sangat berguna saat rapat atau saat ingin melihat notifikasi tanpa harus menyentuh layar.
Selain itu, Poco F7 menawarkan fitur AI XDR enhancement yang dapat mengubah konten non-XDR menjadi seolah-olah XDR, dan Advanced Texture untuk memperjelas detail gambar. Namun, kedua fitur ini bisa membuat ponsel cepat panas dan baterai cepat habis, sehingga sebaiknya digunakan hanya saat diperlukan.
Dari sisi akurasi warna, Poco F7 cukup impresif. Dalam mode original, sRGB mencapai 96,9%, mode vivid mencapai 99,8%, dan mode saturated bahkan menembus 144,2%. Untuk tingkat kecerahan, ponsel ini mampu mencapai sekitar 590 nits, cukup terang untuk penggunaan luar ruangan.
Performa: Snapdragon 8S Gen4 dengan RAM dan Storage Besar
Hal utama yang membuat Poco F7 menarik adalah performanya. Ditenagai oleh chipset Snapdragon 8S Gen4, RAM 12GB LPDDR5X, dan penyimpanan 512GB UFS 4.1, Poco F7 menawarkan kecepatan yang luar biasa. Bahkan penyimpanan internalnya lebih cepat dari SSD SATA konvensional di komputer.
Dalam pengujian menggunakan AnTuTu Benchmark, Poco F7 mampu mencetak skor hingga 2.024.000 poin dalam mode Ultimate, dan sekitar 1.800.000 poin dalam mode Balanced. Meski begitu, mode Ultimate dengan pendinginan tambahan tidak memberikan peningkatan signifikan pada skor.
Untuk tes stabilitas CPU selama 30 menit, Poco F7 menunjukkan performa yang stabil tanpa throttling yang berarti. Namun, pada pengujian 3DMark Stability test, perangkat memberi notifikasi suhu tinggi dan perlu didinginkan. Setelah didinginkan, stabilitas performa berada di kisaran 75-80%, yang masih bagus untuk sebuah smartphone gaming.

Pengalaman Gaming
Dalam pengujian game, Poco F7 cukup menjanjikan. Saat bermain Mobile Legends, meskipun setting tertinggi Ultra 90fps belum tersedia, setting Super sudah cukup lancar dengan suhu sekitar 41°C. Jika Ultra 90fps dibuka, diperkirakan performa bisa mencapai 120fps tanpa masalah.
Untuk PUBG Mobile, frame rate stabil di 88-90fps dengan suhu sekitar 42,5°C dan daya sekitar 36W, menunjukkan efisiensi yang baik dari chipset baru ini.
Game berat seperti Genshin Impact diuji dalam mode Balanced dan Gaming. Dalam mode Balanced, rata-rata frame rate sekitar 37fps dengan daya 44,2W, kadang turun ke 25fps saat pertempuran intens. Mode Gaming meningkatkan daya hingga 50W dan rata-rata fps naik menjadi 50fps, meski suhu naik menjadi 43,5°C dan frame rate terkadang turun di bawah 30fps saat situasi berat.
Poco F7 juga menyediakan fitur gaming tambahan seperti Enhance Visual dengan Super Resolution yang merekonstruksi ulang resolusi native untuk tampilan lebih HD, Smart Frame Rate untuk gerakan lebih halus, dan Enhance Touch Control untuk menyesuaikan gesture saat bermain game.
Game Watering Wave sedikit lebih ringan dibanding Genshin Impact dengan rata-rata fps 56,9 dan daya 63,7W, namun suhu permukaan mencapai 47,6°C yang relatif panas. Sebaiknya gunakan casing saat bermain game berat dalam waktu lama untuk menjaga kenyamanan tangan.
Baterai dan Pengisian Daya: 6500mAh dengan Fast Charging 90W
Poco F7 dibekali baterai berkapasitas 6500mAh, yang meskipun tidak sebesar versi Cina 7500mAh, sudah cukup besar untuk penggunaan sehari-hari dan gaming berat. Dalam pengujian daya tahan baterai selama 30 menit, baterai hanya berkurang sekitar:
- 8% saat bermain Genshin Impact dengan setting tinggi
- 7% saat bermain PUBG Mobile
- 7% saat bermain Mobile Legends
- 13% saat bermain Watering Wave
- 2% saat menonton TikTok, Youtube, atau Netflix
Untuk pengisian daya, Poco F7 mendukung teknologi Hypercharge 90W yang mampu mengisi baterai dari 0% ke 100% hanya dalam waktu sekitar 43-45 menit, cukup cepat meskipun bukan yang tercepat di kelasnya. Selain itu, Poco F7 juga mendukung reverse wireless charging hingga 22,5W, memungkinkan pengguna mengisi daya perangkat lain seperti iPhone atau Samsung secara nirkabel.
Kamera: Dual Kamera dengan Fokus Gaming, Bukan Utama
Kamera Poco F7 memang bukan fitur utama yang dijual. Ponsel ini menggunakan dual kamera dengan garis pemisah yang memberikan kesan gaming. Kamera depan mendukung perekaman video hingga 1080p 60fps, belum mencapai 4K 30fps. Namun, untuk kebutuhan vlogging dan penggunaan sehari-hari, kualitasnya sudah cukup baik dengan stabilisasi yang memadai dan warna skin tone yang natural.
Dalam kondisi pencahayaan rendah dan backlight, kamera depan masih mampu menangani dynamic range dengan baik meski ada sedikit overexposure. Perekaman video 4K 60fps masih mengalami sedikit “undut-undutan” atau frame drop, sehingga belum sempurna untuk penggunaan video profesional.
Kamera belakang dengan mode digital zoom hingga 2x dan ultra-wide juga menawarkan hasil yang cukup memuaskan dengan detail dan bokeh yang baik. Autofokus cepat dan akurat mendukung pengambilan gambar macro maupun jarak jauh.

Fitur dan Software: HyperOS 2.0 dengan Banyak AI dan Hyperconnectivity
Poco F7 sudah menggunakan sistem operasi HyperOS 2.0 yang menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan fitur-fitur canggih. Meski ada iklan, namun tidak mengganggu pengalaman pengguna secara signifikan karena sebagian besar iklan muncul di aplikasi bawaan yang jarang digunakan.
Salah satu keunggulan HyperOS adalah fitur Hyperconnect, yang memungkinkan transfer file mudah antar perangkat Xiaomi, berbagi hotspot, dan mirroring layar dengan tablet Xiaomi hanya dengan mendekatkan perangkat berkat dukungan NFC.
Audio Poco F7 menggunakan stereo dengan suara yang sangat kencang dan immersive. Namun, karena back cover berbahan kaca agak kopong, saat volume maksimal terasa getar yang cukup mengganggu jika tidak menggunakan casing.
Poco F7 juga dilengkapi berbagai fitur AI yang membantu produktivitas dan konten kreator, seperti:
- Circle to Search untuk pencarian cepat
- AI Writing untuk membantu menulis dan revisi teks
- AI Recorder dan AI Subtitles untuk merekam dan membuat subtitle otomatis
- AI Translate/Interpreter untuk terjemahan real-time
- AI Erase Pro untuk menghilangkan objek yang tidak diinginkan di foto
- AI Expansion untuk menambah area foto yang terpotong
- AI Film untuk membuat video cinematic secara otomatis
- AI Enhancements dan Reflection Remover untuk meningkatkan kualitas foto dan menghilangkan pantulan kaca

Harga dan Pertimbangan Akhir
Ketika artikel ini dibuat, harga resmi Poco F7 belum diumumkan secara pasti, namun diperkirakan akan berada di kisaran Rp4.999.000 untuk varian 12GB RAM dan 512GB storage. Jika benar demikian, Poco F7 akan sangat sulit ditandingi di kelasnya, mengingat fitur dan performa yang ditawarkan sudah sangat flagship.
Dibandingkan dengan Poco F6 yang masih menggunakan material plastik dan tanpa sertifikasi IP68, Poco F7 membawa peningkatan signifikan dengan bodi metal solid dan sertifikasi IP68 yang membuatnya tahan air dan debu. Selain itu, performa Snapdragon 8S Gen4 yang kencang, fitur gaming yang lengkap, dan kapasitas baterai yang besar membuat ponsel ini sangat menarik untuk gamer dan pengguna berat.
Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan, terutama suhu saat bermain game berat yang bisa mencapai hampir 48°C, yang mungkin membuat pengguna tidak nyaman dalam sesi bermain yang panjang. Penggunaan aksesoris pendingin eksternal bisa menjadi solusi jika Anda ingin bermain game berjam-jam dengan maksimal.
Kamera juga bukan fokus utama Poco F7, dengan kualitas video yang masih kurang stabil di 4K 60fps, meski hasil foto cukup memuaskan. Jadi, jika Anda mencari smartphone gaming dan performa tinggi dengan harga terjangkau, Poco F7 layak dipertimbangkan.
Secara keseluruhan, Poco F7 memberikan kualitas dan fitur yang terasa flagship, dari material bodi hingga performa dan fitur pendukungnya. Ini bukan Poco yang biasa dengan bodi plastik murah, melainkan sebuah produk yang solid, nyaman digenggam, dan penuh fitur cerdas.
Bagi Anda yang penasaran dan ingin melihat perbandingan lebih lanjut dengan kompetitor seperti iQOO Neo 10, nantikan update review kami berikutnya. Sampai jumpa di artikel dan review gadget selanjutnya!
Flagship Killer Buat Spek & Harganya, TAPI.. ah tonton aja deh | Review Poco F7 Indonesia – Reviewgadget, Reviewlaptop, Reviewjujur. There are any Flagship Killer Buat Spek & Harganya, TAPI.. ah tonton aja deh | Review Poco F7 Indonesia – Reviewgadget, Reviewlaptop, Reviewjujur in here.