
POCO F7 hadir kembali sebagai jawaban dari pasar smartphone mid-range yang semakin ketat dan penuh persaingan. Dengan tajuk “Sang Raja Pulang,” smartphone ini mencoba mengklaim tahta yang sebelumnya sempat tergerus oleh berbagai pesaing baru seperti iQOO Neo 10, POCO X7 Pro, dan juga brand-brand besar seperti Samsung dan Vivo yang terus mengintai. Dalam review produk ini, GadgetIn menyampaikan pengalaman menggunakan POCO F7 selama sekitar 10 hari dan mengupas tuntas kenapa seri F polos ini masih layak disebut raja di kelasnya, khususnya di harga sekitar 5.6 hingga 6 juta rupiah.
Artikel ini akan membahas detil spesifikasi, desain, performa, kamera, baterai, serta fitur-fitur unik dari POCO F7, lengkap dengan perbandingan terhadap kompetitor dan insight soal value yang ditawarkan. Yuk, simak review jujur dan mendalam tentang POCO F7 Indonesia!
Daftar Isi
- POCO F7: Sang Raja yang Tak Pernah Pergi
- Desain dan Material: Upgrade ke Level Premium
- Performa: Chipset Flagship dengan RAM dan Storage Gede
- Baterai dan Pengisian: Kapasitas Besar dengan Pengisian Super Cepat
- Layar dan Display: Standar Mid-Range yang Memuaskan
- Sistem Operasi dan Software: HyperOS 2 dengan Janji Update Panjang
- Kamera: Kombinasi Sederhana tapi Berkualitas
- Apakah POCO F7 Masih Layak Dibeli di Tahun 2024?
POCO F7: Sang Raja yang Tak Pernah Pergi
Setahun terakhir, pasar smartphone mid-range memang sangat dinamis dan penuh tantangan. Banyak brand yang mencoba masuk dengan varian Pro dan Ultra yang mengarah ke flagship, sehingga varian polos seperti POCO F7 sempat dianggap "menghilang" atau "istirahat" dulu. Namun, POCO F7 justru kembali dengan strategi yang cukup unik: menunggu semua ancaman dari rival terkumpul agar bisa “dihabisi sekaligus” dengan performa dan value yang tinggi.
Hal ini terlihat dari komentar resmi admin POCO yang cukup pede menghadapi rival seperti iQOO Neo 10, yang membawa chipset flagship dan baterai super besar. POCO F7 pun kembali dengan membawa chipset Snapdragon 8S Gen 4 yang merupakan upgrade besar dari generasi sebelumnya. Dengan harga yang kompetitif, POCO F7 berani tampil sebagai raja mid-range yang tetap menjaga tradisi memberikan spesifikasi tinggi dengan harga terjangkau.
Desain dan Material: Upgrade ke Level Premium
Salah satu perubahan paling nyata pada POCO F7 adalah kualitas material dan desain bodinya yang kini terasa jauh lebih premium. Tidak seperti seri-seri sebelumnya yang masih menggunakan polikarbonat, POCO F7 kini mengusung back cover berbahan kaca dan frame metal yang kokoh. Ini membuat bodi terasa lebih solid dan mewah dibanding generasi F1 hingga F6.
Ukuran layar juga diperbesar menjadi 6.83 inci dengan bezel yang tipis, memberikan tampilan yang lebih luas dan memuaskan. Bentuk layar yang melengkung di sudut-sudutnya mengingatkan pada desain ponsel flagship seperti Google Pixel, menambah kesan elegan dan modern.
Selain itu, POCO F7 sudah memiliki sertifikasi IP68 yang artinya tahan air dan debu, fitur yang jarang ditemui di kelas mid-range, apalagi di varian polos. Namun, desain yang besar dan lebar ini tentu membawa konsekuensi pada genggaman. Bobotnya mencapai 215 gram dan sudut bodi yang agak kaku membuat ponsel ini terasa kurang nyaman bagi yang memiliki tangan kecil.
Warna silver yang unik dengan motif ala gaming, panah merah, dan logo Snapdragon di belakang menambah kesan sporty dan agresif, meskipun bagi sebagian orang mungkin terlalu ramai. Jika Anda lebih suka tampilan sederhana, tersedia juga pilihan warna hitam dan putih yang lebih minimalis.

Performa: Chipset Flagship dengan RAM dan Storage Gede
POCO F7 menggunakan chipset Snapdragon 8S Gen 4, yang merupakan upgrade dari versi Gen 3 sebelumnya. Chipset ini setara dengan yang digunakan smartphone flagship 2024, namun dengan harga mid-range. Ini membuat performa POCO F7 sangat kencang dan mampu bersaing dengan kompetitor seperti iQOO Neo 10 yang juga menggunakan chipset serupa.
Menariknya, POCO F7 hanya menyediakan satu varian RAM dan storage yaitu RAM 12GB dan internal 512GB, dua kali lipat kapasitas storage dari iQOO Neo 10 yang hanya menawarkan 256GB dengan RAM 8GB di harga serupa. Ini memberikan POCO F7 keunggulan signifikan dalam hal kapasitas multitasking dan penyimpanan data.
Skor benchmark AnTuTu yang didapat POCO F7 mencapai antara 1.8 juta poin di mode balance dan bisa naik sampai 2 juta poin di mode performance, menunjukkan performa yang sangat solid. Dalam pengujian gaming, POCO F7 mampu menjalankan Mobile Legends dengan frame rate 120 fps stabil tanpa masalah.
Namun, di game berat seperti Genshin Impact dengan pengaturan tertinggi, frame rate masih fluktuatif antara 40 hingga 60 fps, tidak bisa stabil di 60 fps. Hal ini mirip dengan performa iQOO Neo 10 dan kemungkinan disebabkan oleh suhu panas chipset yang cukup tinggi saat beban berat.
POCO F7 telah dilengkapi sistem pendingin dengan area 6000mm persegi, namun suhu bagian depan yang sering disentuh jempol bisa mencapai 45-46 derajat Celsius, sedangkan bagian belakang lebih rendah di 43 derajat. Ini menunjukkan meski pendingin ada, chipset Snapdragon 8S Gen 4 tetap mengeluarkan panas yang signifikan saat digunakan berat.
Baterai dan Pengisian: Kapasitas Besar dengan Pengisian Super Cepat
POCO F7 membawa baterai berkapasitas 6500 mAh, yang termasuk besar untuk kelas mid-range. Namun, konsumsi daya chipset Snapdragon 8S Gen 4 yang kencang membuat daya tahan baterai ini terasa standar saja, tidak terlalu luar biasa.
Dalam pengujian, bermain Mobile Legends dengan pengaturan Ultra selama setengah jam dan Genshin Impact dengan pengaturan tertinggi selama 15 menit menghabiskan sekitar 15% baterai. Sementara untuk streaming YouTube online, baterai bisa bertahan dengan penurunan 56% per jam, cukup oke untuk penggunaan harian.
Pengisian daya juga menjadi salah satu kelebihan POCO F7. Dengan charger bawaan 90 Watt, pengisian 15 menit sudah bisa mengisi baterai sampai 43%, dan 40 menit sudah penuh 100%. Ini sangat membantu bagi pengguna yang membutuhkan pengisian cepat di tengah aktivitas padat.
Fitur reverse charging juga tersedia, memungkinkan POCO F7 digunakan untuk mengisi daya perangkat lain hingga 22.5 Watt melalui kabel. Sayangnya, ponsel ini belum mendukung wireless charging dan bypass charging, yang masih jadi kekurangan kecil di sektor baterai.
Layar dan Display: Standar Mid-Range yang Memuaskan
Layar POCO F7 memang bukan yang paling istimewa, tapi sudah memenuhi standar tinggi di kelas mid-range. Dengan ukuran 6.83 inci dan resolusi tajam 1.5K, layar ini menawarkan visual yang jernih dan tajam. Refresh rate 120 Hz yang bisa dinamis turun ke 30 Hz juga membantu menghemat baterai saat tidak membutuhkan refresh rate tinggi, misalnya saat menampilkan always-on display.
Kecerahan layar juga sudah cukup terang untuk penggunaan outdoor, bahkan saat langsung terkena sinar matahari. Perlindungan Corning Gorilla Glass 7i menambah daya tahan layar terhadap goresan dan benturan ringan.
Walaupun layar ini hanya “B aja” dalam hal inovasi, kualitasnya sudah sangat baik dan tidak mengecewakan. POCO F7 tetap memberikan pengalaman visual yang nyaman untuk berbagai kebutuhan, mulai dari scrolling sosial media hingga menonton video dan gaming casual.
Sistem Operasi dan Software: HyperOS 2 dengan Janji Update Panjang
POCO F7 menggunakan sistem operasi terbaru HyperOS 2 berbasis Android 15, yang menawarkan pengalaman antarmuka yang segar dan responsif. Salah satu hal unik yang ditemukan adalah tidak adanya iklan di aplikasi bawaan POCO seperti tema, musik, dan file manager, yang biasanya menjadi kendala di smartphone mid-range lain.
POCO juga menjanjikan update OS selama 4 tahun ke depan dan patch keamanan sampai 6 tahun, memberikan rasa aman dan investasi jangka panjang bagi pengguna. Ini adalah nilai tambah besar di kelas harga ini, mengingat banyak smartphone mid-range seringkali hanya mendapat update terbatas.
Kamera: Kombinasi Sederhana tapi Berkualitas
Kamera POCO F7 terdiri dari dua kamera belakang: kamera utama 50MP dengan OIS dan kamera ultrawide 8MP. Kamera depan memiliki resolusi 20MP. Meskipun setup kamera tidak terlalu banyak fitur dan sensor, hasil fotonya cukup memuaskan dengan detail yang tajam dan warna natural.
POCO F7 mampu menangkap foto dengan baik di berbagai kondisi, baik siang hari, indoor, maupun malam hari. Zoom 2x digital masih tetap menghasilkan foto yang detail, meskipun tanpa lensa zoom khusus. Warna langit dan suasana di foto juga natural, tidak dibuat terlalu cerah atau palsu.
Untuk perekaman video, kamera depan dapat merekam di resolusi 1080p dengan frame rate 60 fps dan hasilnya cukup stabil tanpa guncangan berlebihan. Dynamic range juga bagus, wajah tetap terlihat jelas meski ada cahaya matahari kuat di latar belakang.

Apakah POCO F7 Masih Layak Dibeli di Tahun 2024?
Dengan harga normal sekitar 6 juta rupiah, POCO F7 menawarkan value yang sulit disaingi oleh kompetitor lain. Kombinasi prosesor flagship Snapdragon 8S Gen 4, RAM 12GB, storage 512GB, desain premium dengan kaca dan metal, serta sertifikasi IP68 menjadi paket lengkap yang sangat menarik.
Meskipun ada beberapa kekurangan seperti performa yang kurang stabil di game berat, bobot yang cukup berat, dan layar yang “cuma” standar mid-range, POCO F7 tetap unggul di aspek penyimpanan besar dan daya tahan baterai yang cukup baik dengan pengisian super cepat.
Bagi yang mencari smartphone mid-range dengan performa flagship dan fitur lengkap tanpa harus merogoh kocek lebih dalam, POCO F7 adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Ini adalah bukti nyata bahwa POCO masih memegang tradisi sebagai raja mid-range yang memberikan spesifikasi tinggi dengan harga terjangkau.
Siapa yang Cocok Menggunakan POCO F7?
- Pengguna yang mengutamakan performa: Smartphone ini cocok untuk gamer casual dan pengguna yang butuh multitasking lancar.
- Pengguna yang butuh storage besar: Dengan 512GB internal, sangat ideal untuk yang suka menyimpan banyak file, video, dan aplikasi.
- Penggemar desain premium: Bodi kaca dan frame metal serta sertifikasi IP68 memberikan kesan mewah dan tahan lama.
- Pengguna yang ingin update software panjang: Janji update OS 4 tahun dan security patch 6 tahun menjadikan perangkat ini investasi jangka panjang.
Siapa yang Mungkin Perlu Pertimbangkan Alternatif?
- Pengguna dengan tangan kecil: Ukuran dan bobot POCO F7 mungkin terasa kurang nyaman digenggam.
- Pengguna gaming berat: Game berat seperti Genshin Impact mungkin belum bisa dimainkan dengan frame rate stabil tinggi.
- Pengguna yang butuh kamera zoom optik: POCO F7 hanya mengandalkan zoom digital tanpa lensa telefoto khusus.
- Pengguna yang menginginkan fitur wireless charging: Fitur ini belum tersedia di POCO F7.

Di tengah persaingan yang semakin ketat dan kehadiran varian Pro serta Ultra, POCO F7 polos memang tidak menyasar flagship premium, tapi tetap kokoh mempertahankan posisinya sebagai raja mid-range. Dengan harga dan spesifikasi yang ditawarkan, sulit menemukan ponsel lain yang memberikan kombinasi RAM 12GB dan storage 512GB dengan chipset flagship di kisaran harga 6 juta rupiah.
Untuk yang ingin lebih, POCO F7 Pro hadir dengan harga sekitar 7.5 juta rupiah dan spesifikasi yang mirip, namun bagi banyak pengguna, F7 polos ini sudah sangat memadai dan memberikan value luar biasa. Jadi, jangan remehkan sang raja yang satu ini!
Semoga review jujur dan mendalam ini membantu Anda dalam menentukan pilihan smartphone mid-range terbaik di tahun 2024. Selamat memilih dan menikmati teknologi terbaik dari POCO F7!
Review Jujur POCO F7 Indonesia: Sang Raja Mid-Range Kembali Menguasai Pasar. There are any Review Jujur POCO F7 Indonesia: Sang Raja Mid-Range Kembali Menguasai Pasar in here.