
Lenovo kembali menggebrak pasar laptop gaming dengan menghadirkan Legion Pro 7i Gen 10, sebuah laptop gaming terbaru yang tidak hanya sanggup menjalankan game AAA dengan mulus, tetapi juga sangat mumpuni untuk pekerjaan berat seperti editing video 4K, rendering 3D, hingga aplikasi berbasis AI. Dalam review jujur ini, kita akan membahas secara mendetail spesifikasi, performa, desain, hingga fitur-fitur unggulan yang ditawarkan oleh laptop gaming monster ini. Jika Anda mencari laptop gaming sekaligus workstation portable dengan performa setara PC desktop, Legion Pro 7i Gen 10 adalah kandidat kuat yang layak masuk daftar pilihan.
Daftar Isi
- Spesifikasi Utama: Perpaduan Prosesor Intel Core Ultra 9 dan GPU RTX 5090
- Desain dan Dimensi: Elegan dengan Sentuhan Khas Laptop Gaming
- Layar OLED 16 Inci 2.5K 240 Hz: Kombinasi Gaming dan Editing Profesional
- Kamera dan Mikrofon: Fitur Lengkap dengan Noise Cancellation yang Efektif
- Audio dan Konektor: Suara Memadai dan Port Lengkap untuk Segala Kebutuhan
- Keyboard dan Touchpad: Nyaman untuk Gaming dan Produktivitas
- Sistem Pendingin Legion Coldfront Vapor: Efisien dan Tangguh
- Profil Performa dan Overclocking GPU
- Uji Performa Sintetis dan Aplikasi Berat
- Uji AI dan Gaming: Mesin Kencang untuk Kreator dan Gamer Hardcore
- Kecepatan Media Penyimpanan dan Daya Tahan Baterai
- Harga, Bonus, dan Garansi: Investasi Besar dengan Perlindungan Lengkap
- Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli
- Alasan Legion Pro 7i Gen 10 Layak Jadi Pilihan
Spesifikasi Utama: Perpaduan Prosesor Intel Core Ultra 9 dan GPU RTX 5090
Lenovo Legion Pro 7i Gen 10 mengusung spesifikasi kelas atas yang benar-benar tidak main-main. Laptop ini dibekali dengan prosesor Intel Core Ultra 9275 HX yang memiliki total 24 core dan 24 thread, terdiri dari 8 performance core dan 16 efficient core. Prosesor ini dibuat dengan fabrikasi TSMC N3B dan memiliki base power sebesar 55 watt. Salah satu keunggulan prosesor ini adalah cache memori yang besar hingga 36 MB, serta integrated graphics Intel dengan 4X Course, yang sudah mendukung encode dan decode video AV1 serta Intel Quick Sync untuk akselerasi video.
Untuk menunjang kebutuhan gaming dan pekerjaan berat, laptop ini menggunakan GPU laptop NVIDIA RTX 5090 yang merupakan GPU laptop paling kencang saat ini. GPU ini memiliki 10.496 CUDA cores berbasis arsitektur Blackwell, dengan dukungan fitur-fitur canggih seperti DLSS 4 termasuk multiframe generation. Daya GPU ini bisa mencapai 175 watt, lebih tinggi dari standar laptop gaming pada umumnya yang biasanya hanya 150 watt. VRAM yang digunakan adalah 24 GB GDDR7 dengan memori bus 256 bit.
Memori RAM yang disematkan langsung sebesar 32 GB DDR5 dengan kecepatan 6400 MHz dual channel 128 bit, yang merupakan standar baru RAM DDR5 SO-DIMM dan masih bisa diupgrade. Penyimpanan internal menggunakan SSD M.2 PCIe Gen 5 dengan kapasitas 1 TB, lengkap dengan slot M.2 kedua untuk upgrade SSD PCIe Gen 4. Kedua slot ini juga dilengkapi dengan heatsink untuk menjaga suhu SSD tetap stabil.
Untuk konektivitas, Legion Pro 7i Gen 10 menggunakan modul Intel dengan dukungan WiFi 7 gigabit dan Bluetooth 5.4. Kapasitas baterainya 80 Wh, dengan sistem operasi Windows 11 24H2 yang sudah terinstal.
Desain dan Dimensi: Elegan dengan Sentuhan Khas Laptop Gaming
Desain Legion Pro 7i Gen 10 memberikan kesan lebih agresif dan kental dengan nuansa laptop gaming dibandingkan generasi sebelumnya yang lebih profesional. Warna Eclipse Black yang digunakan memberi kesan elegan dan gagah. Ditambah ornamen RGB yang bisa dinyalakan di seluruh bagian, laptop ini tampil makin keren dan sesuai untuk gamer yang ingin tampil beda.
Dari sisi dimensi, laptop ini memiliki panjang 36,4 cm, lebar 27,5 cm, dan ketebalan bervariasi antara 2,19 cm hingga 2,66 cm. Bobotnya sekitar 2,59 kg, belum termasuk charger yang cukup berat yaitu 1,05 kg karena charger ini memiliki daya 400 watt. Jadi total membawa laptop dan charger sekitar 3,64 kg, cukup berat tapi wajar mengingat spesifikasi monster yang dibawa.
Layar OLED 16 Inci 2.5K 240 Hz: Kombinasi Gaming dan Editing Profesional
Lenovo membekali Legion Pro 7i Gen 10 dengan layar OLED berukuran 16 inci dengan resolusi 2560 x 1600 piksel dan aspek rasio 16:10. Walaupun GPU RTX 5090 sangat kencang, layar yang digunakan "hanya" 2.5K, namun refresh rate 240 Hz dengan response time di bawah 0,5 ms dan dukungan G-Sync membuat pengalaman gaming sangat mulus dan responsif.
Tingkat kecerahan layar ini mencapai 508 nits pada mode SDR dan 595 nits pada mode HDR, dengan color gamut 99,9% DCI-P3 dan volume warna 117,5% DCI-P3. Layarnya sudah X-Rite certified dan dikalibrasi warna di pabrik, sehingga sangat ideal untuk kebutuhan editing profesional. Sertifikasi Dolby Vision dan Display HDR True Black 1000 juga membuat pengalaman menonton film dan gaming HDR makin memukau.
Permukaan layar glossy memang sedikit memantulkan bayangan, tapi perpaduan panel OLED dan glossy ini membuat warna terlihat lebih hidup dan cemerlang. Bingkai layar tipis di keempat sisi menambah kesan modern dan kekinian.
Kamera dan Mikrofon: Fitur Lengkap dengan Noise Cancellation yang Efektif
Lenovo tidak melupakan kebutuhan komunikasi dengan menyematkan kamera 5 megapiksel yang mampu menangkap gambar dengan resolusi 1440p pada aspek rasio 16:9, serta merekam video 1440p 30 fps. Kamera ini sudah mendukung fitur Windows Studio Effects seperti automatic framing, eye contact, dan background effect yang dijalankan di NPU, sehingga lebih efisien daya dibanding harus menggunakan GPU tambahan.
Mikrofon ganda yang ditempatkan di sisi kanan dan kiri kamera mampu menangkap suara dengan jelas. Meski tidak ada menu khusus untuk mengaktifkan noise cancellation, mikrofon ini secara otomatis mampu menghilangkan suara bising di sekitar dengan cukup efektif. Ini sangat membantu saat melakukan panggilan video atau streaming.
Audio dan Konektor: Suara Memadai dan Port Lengkap untuk Segala Kebutuhan
Lenovo Legion Pro 7i Gen 10 dilengkapi dengan empat speaker: dua mengarah ke bawah dan dua lagi menghadap ke atas keyboard. Suara yang dihasilkan cukup lantang dan bass terasa bulat dan dalam, walaupun suara tengah terasa kurang menggelegar untuk ukuran laptop gaming kelas atas.
Port yang tersedia cukup lengkap, antara lain:
- Sisi kiri: 1 DC-in, 1 HDMI, 1 USB 3.2 Gen 2 dengan power delivery dan display output, 1 Thunderbolt 4 (USB4, power delivery, display output), dan 1 USB 3.2 Gen 2
- Sisi kanan: 3.5 mm audio combo jack, 2 USB 3.2 Gen 2, e-shutter switch untuk mematikan kamera, dan 1 Ethernet 2.5 Gbps
Tidak ada port di bagian belakang, sehingga kabel-kabel tidak mengganggu saat bermain game atau bekerja.
Keyboard dan Touchpad: Nyaman untuk Gaming dan Produktivitas
Keyboard Legion True Strike yang digunakan pada Legion Pro 7i Gen 10 dikenal sangat nyaman untuk gaming dan mengetik. Travel distance tombol kini menjadi 1,6 mm, sedikit lebih dalam dari pendahulu 1,5 mm, dengan keycaps cekung sedalam 0,3 mm yang mencegah jari bergeser saat mengetik cepat. Lenovo juga menyediakan opsi mengganti keycaps dengan Legion Colorful Ceramic Key Caps yang menawarkan feel berbeda dan daya tahan lebih baik.
Keyboard sudah dilengkapi backlit per-key RGB yang dapat diatur warnanya secara individual melalui aplikasi Legion Space, termasuk pengaturan tingkat kecerahan dan efek lampu. Tombol function + space bar dapat digunakan untuk mengganti profil warna.
Touchpad berukuran 12 x 7 cm menggunakan bahan milar yang membuat jari mudah meluncur. Penempatan touchpad sejajar dengan tombol spasi memberikan kenyamanan optimal saat mengetik. Tombol klik kiri dan kanan terasa empuk dan responsif.
Sistem Pendingin Legion Coldfront Vapor: Efisien dan Tangguh
Untuk mendinginkan komponen-komponen super kencang, Lenovo menggunakan sistem pendingin Legion Coldfront Vapor dengan vapor chamber besar yang mampu menangani TDP prosesor dan GPU hingga 250 watt. Terdapat tiga kipas, dua utama dan satu kipas kecil tambahan yang meniupkan udara ke atas permukaan heatsink.
Semua ventilasi mengarah ke belakang laptop, dan meskipun tidak ada ventilasi samping kanan dan kiri, performa pendinginan justru lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Sistem ini mampu menjaga suhu komponen agar tetap stabil walau digunakan dalam beban berat.
Profil Performa dan Overclocking GPU
Lenovo menyediakan empat profil performa yang bisa dipilih, yaitu Quiet, Balance, Performance, dan Custom. Pengguna bisa mengganti profil tersebut menggunakan shortcut tombol function + Q atau via aplikasi Legion Space. Di aplikasi ini juga tersedia opsi untuk mengoverclock GPU hingga daya maksimum 175 watt agar performa makin maksimal.
Mode Performance secara otomatis akan mengoverclock GPU. Ini sangat membantu untuk mendapatkan frame rate lebih tinggi saat bermain game atau menjalankan aplikasi berat.
Uji Performa Sintetis dan Aplikasi Berat
Dalam pengujian menggunakan Cinebench R23 selama 30 menit, Legion Pro 7i Gen 10 mencetak skor tertinggi 32.461 poin di mode Balance dan 38.471 poin di mode Performance. Skor yang stabil dipertahankan antara 31.400-31.900 poin (Balance) dan 35.000-35.200 poin (Performance). Suhu prosesor rata-rata di bawah 80°C pada mode Balance dan sedikit di atas 90°C di mode Performance dengan spike hingga 100°C pada awal looping, yang normal terjadi saat boost performa.
Pengujian rendering Blender 4.3.2 pada scene berat Barber Shop menunjukkan waktu render CPU 12 menit 46 detik, sementara GPU hanya 1 menit 12 detik. Suhu saat GPU rendering tercatat aman, prosesor 82°C dan GPU 73°C.
Untuk editing video, Adobe Premiere Pro 2025 mampu melakukan export video 4K60 selama 2 menit 7 detik dalam waktu 51 detik menggunakan GPU, jauh lebih cepat dibanding hanya CPU yang memakan waktu 3 menit 37 detik. Suhu saat export 4K tercatat stabil di bawah 85°C untuk prosesor dan 65°C untuk GPU.
Davinci Resolve 19.1, software editing profesional gratis, menyelesaikan export video 4K60 dalam 1 menit 30 detik dengan suhu prosesor berkisar 90-104°C (naik turun) dan GPU maksimum 72°C. Ini wajar karena Davinci Resolve lebih membebani CPU.
CapCut juga menunjukkan performa export yang sangat cepat, 4K60 selesai dalam 21 detik dengan suhu prosesor rata-rata di bawah 80°C dan GPU maksimum 65°C.
Pengujian konversi video menggunakan HandBrake dengan codec AV1 tanpa akselerasi selesai dalam 1 menit 46 detik, dan dengan NVENC encoder GPU hanya 1 menit 6 detik. Suhu CPU saat akselerasi NVENC mencapai 99-105°C, mendekati limit, namun GPU tetap dingin di sekitar 60°C.
Uji AI dan Gaming: Mesin Kencang untuk Kreator dan Gamer Hardcore
Dalam benchmark AI menggunakan UL ProVision, RTX 5090 membutuhkan waktu sekitar 1,6 detik untuk menghasilkan gambar 512x512 piksel dan 11,9 detik untuk 1024x1024 piksel pada Stable Diffusion XL. Ini menunjukkan kemampuan GPU yang sangat cepat dalam menangani beban AI.
Untuk gaming, Legion Pro 7i Gen 10 mampu menjalankan game-game AAA berat seperti Black Myth Wukong dan Cyberpunk 2077 dengan ray tracing aktif di atas 100 FPS tanpa kendala. Game kompetitif pun dapat dimainkan dengan setting maksimal tanpa patah-patah.
Selama sesi bermain Assassin’s Creed Mirage selama setengah jam, suhu prosesor berkisar antara 86-90°C dan GPU di bawah 80°C. Suhu permukaan body keyboard di area tombol L mencapai 41-42°C, tombol anak panah 44-45°C, sementara tombol WASD tetap nyaman di 35-36°C. Area palm rest tetap dingin di bawah 35°C, sehingga nyaman digunakan dalam jangka waktu lama.
Kecepatan Media Penyimpanan dan Daya Tahan Baterai
Kecepatan baca SSD PCIe Gen 5 mencapai 9.736 MB/s dan kecepatan tulis bahkan lebih tinggi di angka 11.578 MB/s, angka yang sangat tinggi dan jauh melampaui standar SSD Gen 4 pada umumnya. Ini mendukung aktivitas transfer data dan loading aplikasi dengan sangat cepat.
Untuk daya tahan baterai, pada brightness 150 nits dan volume 25% dengan mode Balance, laptop mampu bertahan selama 2 jam 4 menit saat GPU aktif terus-menerus. Jika GPU dan IGP bergantian aktif, baterai bisa bertahan hingga hampir 5 jam (4 jam 51 menit). Ini termasuk irit untuk laptop dengan spesifikasi tinggi.
Pengisian daya juga sangat cepat. Tanpa mengaktifkan rapid charge, baterai terisi 54% dalam 30 menit dan penuh dalam 1 jam 17 menit. Dengan rapid charge aktif, 30 menit pertama baterai terisi 58% dan penuh dalam 1 jam 7 menit. Kecepatan charging ini sangat membantu untuk pengguna yang sibuk dan butuh cepat kembali ke aktivitas.
Harga, Bonus, dan Garansi: Investasi Besar dengan Perlindungan Lengkap
Sebagai laptop gaming dan workstation kelas atas, Lenovo Legion Pro 7i Gen 10 tentu dibanderol dengan harga premium, yaitu sekitar Rp74.999.000. Namun, harga tersebut sebanding dengan performa dan fitur lengkap yang didapatkan.
Bonus pembelian termasuk lisensi Microsoft Office Home 2024 yang aktif selamanya, serta langganan Microsoft 365 selama satu tahun bagi yang ingin mencoba. Ini sangat menguntungkan untuk pengguna yang membutuhkan software produktivitas siap pakai.
Garansi yang diberikan juga sangat lengkap, yakni Legend Ultimate Support dan Accidental Damage Protection (ADP) selama 3 tahun. Garansi ini mencakup panduan ahli Lenovo gamer untuk optimalisasi hardware dan software, layanan 24/7 melalui chat, telepon, dan email, serta perbaikan cepat di tempat tanpa perlu ke service center.
Proteksi ADP meliputi kerusakan akibat kelalaian pengguna seperti tumpahan cairan, jatuh, retak panel LCD, kerusakan keyboard, dan gangguan kelistrikan, yang bisa diklaim lebih dari sekali selama bukan pada part yang sama. Garansi ADP ini juga bisa diperpanjang sampai 4 tahun dengan biaya tambahan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli
- Harga Tinggi: Dengan spesifikasi monster, harga laptop ini tentu tidak murah dan kurang cocok untuk pengguna dengan budget terbatas.
- Suhu Panas di Mode Performance: Pada mode performa penuh, suhu CPU bisa mencapai hingga 100°C pada aplikasi tertentu. Disarankan menggunakan mode Balance untuk keseimbangan performa dan suhu, terutama di ruangan ber-AC.
- Daya Tahan Baterai: Meski cukup irit, baterai kurang cocok untuk aktivitas mobile tanpa membawa charger karena daya tahan maksimal sekitar 5 jam dengan pengaturan hemat.
- Kapastitas SSD: Kapasitas standar 1 TB mungkin terasa kurang bagi sebagian pengguna, namun slot M.2 kedua memudahkan upgrade penyimpanan.
- Kualitas Speaker: Suara kurang menggelegar di tengah, meski bass sudah cukup dalam dan memuaskan.
Alasan Legion Pro 7i Gen 10 Layak Jadi Pilihan
Bila Anda mencari laptop yang bisa dibawa kemana saja dengan performa setara PC desktop, Lenovo Legion Pro 7i Gen 10 adalah pilihan yang tepat. Cocok untuk pekerja kreatif, gamer hardcore, dan profesional yang butuh perangkat serbaguna tanpa kompromi.
- Performa Super Kencang: Prosesor Intel Core Ultra 24 core dan GPU RTX 5090 mampu menangani multitasking, aplikasi berat, dan gaming triple A dengan mudah.
- RAM dan Storage Premium: RAM DDR5 6400 MHz 32 GB dan SSD PCIe Gen 5 super cepat mendukung kelancaran kerja dan gaming.
- Layar OLED Berkualitas: Panel 16 inci 2.5K 240 Hz dengan kalibrasi warna pabrik, cocok untuk editing profesional dan gaming.
- Fitur Lengkap: Thunderbolt 4, WiFi 7, backlit RGB keyboard, sistem pendingin canggih, serta garansi dan proteksi lengkap.
- Pengisian Cepat: Charging super cepat memudahkan pengguna yang aktif dan mobile.
Lenovo Legion Pro 7i Gen 10 bukan hanya sekadar laptop gaming, tapi juga workstation portable yang siap mendukung segala kebutuhan berat tanpa kompromi. Bagi gamer yang ingin main game triple A dan kompetitif dengan setting maksimal tanpa patah-patah, serta kreator konten yang butuh rendering dan editing cepat, laptop ini adalah jawaban.
Dengan segala kelebihan dan fitur yang ditawarkan, Lenovo Legion Pro 7i Gen 10 layak masuk dalam daftar produkreview dan reviewjujur bagi pengguna yang mencari performa maksimal dalam satu paket portable.
Review Jujur Lenovo Legion Pro 7i Gen 10 (2025): Monster Gaming dan Kerja Berat dalam Satu Laptop. There are any Review Jujur Lenovo Legion Pro 7i Gen 10 (2025): Monster Gaming dan Kerja Berat dalam Satu Laptop in here.