
Jagat Review menghadirkan sebuah ulasan lengkap tentang ADVAN Workmate—sebuah laptop entry-level yang dijual di kisaran Rp4 jutaan. Artikel ini ditulis sebagai review, reviewjujur, produkreview yang bertujuan memberi gambaran jelas, apa adanya, dan praktis untuk pembaca yang sedang mencari laptop ringkas, ringan, dan fungsional untuk pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran pemula, serta pengguna rumahan.

Daftar Isi
- Ringkasan cepat: apa yang perlu diketahui
- Daftar isi
- Spesifikasi utama
- Desain, dimensi, dan bobot
- Layar: pengalaman menonton dan akurasi warna
- Kamera, mikrofon, dan audio
- Konektivitas dan port
- Keyboard dan touchpad
- Sistem pendingin dan suhu operasional
- Pengujian performa: Sintetis dan dunia nyata
- Penyimpanan (SSD) dan kecepatan transfer
- Daya tahan baterai dan pengisian
- Harga, garansi, dan ketersediaan
- Hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli
- Poin menarik yang membuat Workmate layak dipertimbangkan
- Siapa yang cocok menggunakan ADVAN Workmate?
- Panduan cepat upgrade: RAM & SSD
- Pembahasan perbandingan singkat: laptop vs tablet di kelas harga ini
- Pikiran akhir dan rekomendasi akhir
Ringkasan cepat: apa yang perlu diketahui
Pada ringkasan ini pembaca mendapatkan intisari review, reviewjujur, produkreview sebelum masuk ke detail teknis dan pengujian. ADVAN Workmate menempatkan diri sebagai opsi menarik di segmen harga terjangkau: prosesor AMD Ryzen 5 3500U (4 core / 8 thread), RAM 8 GB DDR4 (single channel) yang masih bisa diupgrade, dan SSD M.2 256 GB. Layar IPS 14 inci dengan resolusi WUXGA (1920x1200), baterai 45,6 Wh, dan bobot yang ringan membuatnya ideal untuk mobilitas.
- Target utama: pelajar, mahasiswa, first-jobbers, pengguna rumahan, UMKM kecil.
- Keunggulan: performa CPU solid untuk kelas harga, layar Full HD+, SSD cepat, konektivitas lengkap (termasuk USB-C full function).
- Catatan penting: RAM bawaan single channel; speaker kurang bertenaga; kamera dan mikrofon standar.
- Hemat biaya: harga peluncuran sering turun di marketplace—kemungkinan dapat ditemukan di bawah Rp4 juta saat promo.
Daftar isi
- Spesifikasi utama
- Desain, dimensi, dan bobot
- Layar: pengalaman menonton dan akurasi warna
- Kamera, mikrofon, dan audio
- Konektivitas dan port
- Keyboard dan touchpad
- Sistem pendingin dan suhu operasional
- Pengujian performa: Cinebench, editing, gaming
- Penyimpanan (SSD) dan kecepatan
- Daya tahan baterai dan pengisian
- Harga, garansi, dan ketersediaan
- Hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli
- Keunggulan utama dan rekomendasi siapa yang cocok
- Panduan cepat upgrade (RAM & SSD) dan aksesoris yang direkomendasikan
- Pikiran akhir dan penutup
Spesifikasi utama
Berikut adalah ringkasan spesifikasi teknis yang menjadi dasar semua pengujian di review ini. Informasi ini penting untuk menilai apa yang realistis untuk diharapkan dari sebuah produk di kisaran harga Rp4 jutaan.
- Prosesor: AMD Ryzen 5 3500U (codename Picasso, Zen+ 12nm, 4 core / 8 thread, base TDP 15W, max turbo up to 3.7 GHz, L3 cache 4 MB)
- Grafis terintegrasi: AMD Radeon Vega (8 compute units, 512 shader)
- RAM: 8 GB DDR4-2400 (single channel; dua slot SODIMM tersedia untuk upgrade ke dual channel)
- Storage: 256 GB SSD M.2 (PCIe 3.0 NVMe); hanya satu slot M.2
- Wi-Fi & Bluetooth: Modul Realtek, mendukung Wi-Fi 5 dan Bluetooth 5
- Layar: 14" IPS, 1920 x 1200 (WUXGA), 60 Hz, antiglare (matte), maksimal kecerahan ~309 nits
- Baterai: 45,6 Wh
- Sistem operasi: Windows 11 Home
- Bodi: clamshell klasik, material polikarbonat, varian warna biru dan abu-abu
- Berat: 1,38 kg (unit), total dengan charger ~1,51 kg
- Charger: 45 W, colokan menyatu dengan adaptor
Spesifikasi ini membuat ADVAN Workmate berada pada posisi yang cukup unik: performa CPU yang masih relevan untuk tugas produktivitas ringan sampai menengah, disertai layar 16:10 yang lebih tinggi dari 16:9 sehingga memberikan area vertikal ekstra untuk bekerja.
Mengapa spesifikasi ini relevan
Poin penting yang sering menjadi pertimbangan pembeli target laptop ini adalah keseimbangan antara biaya dan fungsi. Prosesor Ryzen 5 3500U, meski generasi sebelumnya, masih menawarkan kinerja multithread yang baik untuk aplikasi kantor, browsing berat, tab banyak, dan beberapa beban ringan pembuatan konten. SSD NVMe memberikan respons sistem yang terasa cepat, terutama dibandingkan laptop yang masih pakai HDD.
Namun, kunci performa optimal akan sangat bergantung pada konfigurasi RAM. Pada review ini selalu ditekankan: upgrade ke dual channel akan meningkatkan kinerja grafis terintegrasi dan kecepatan sistem secara umum.
Desain, dimensi, dan bobot
ADVAN Workmate tampil dengan desain simpel dan minimalis—orientasi yang tepat untuk segmen pelajar dan pekerja pemula. Material polikarbonat membantu menekan bobot dan biaya produksi, tetapi finish-nya cukup rapi sehingga tidak terlihat murahan. Logo ADVAN terpampang rapi di punggung layar.
- Dimensi: 31,5 cm x 21,8 cm x 1,93 cm
- Berat: 1,38 kg (unit), charger 136 g, total 1,51 kg—cukup ringan untuk mobilitas harian
- Varian warna: blue (dipakai dalam review ini) dan grey
Konstruksi clamshell klasik membuat penggunaan sehari-hari terasa familiar dan tangguh. Engsel dapat dibuka hingga 180 derajat—fitur yang tidak selalu tersedia di laptop entry-level. Ini berguna saat presentasi frontal atau saat menampilkan layar ke orang lain tanpa mengangkat laptop.

Layar: pengalaman menonton dan akurasi warna
Layar adalah salah satu poin kuat yang membuat ADVAN Workmate menonjol di segmen harga rendah. Panel IPS 14 inci dengan rasio 16:10 (1920x1200) memberikan area vertikal lebih yang bermanfaat untuk dokumen dan browsing. Permukaan matte membantu mengurangi pantulan saat bekerja di lingkungan bercahaya.
Hasil pengukuran menunjukkan kecerahan maksimum sekitar 309 nits—cukup terang untuk penggunaan indoor dan untuk ruangan yang mendapat cahaya alami. Namun, cakupan gamut hanya sekitar 61,4% sRGB dengan volume 62,1% sRGB, yang berarti layar ini belum cocok untuk pekerjaan yang menuntut akurasi warna profesional seperti color grading atau desain grafis tingkat lanjut.
Apa artinya angka-angka tersebut untuk pengguna biasa
Untuk pelajar, pekerja kantor, dan pengguna rumahan yang mainly mengetik, browsing, menonton video, dan mengedit foto sederhana, layar ini sudah memadai. Jika pekerjaan menuntut akurasi warna tinggi, solusi paling mudah adalah menambahkan monitor eksternal yang mendukung 100% sRGB atau kalibrasi warna profesional.
Kamera, mikrofon, dan audio
Workmate dilengkapi webcam di bezel atas dengan kemampuan maksimum 1.9 megapiksel pada rasio 4:3, atau 720p pada rasio 16:9. Output video webcam ini mendukung 720p@30fps—cukup untuk kebutuhan meeting online, namun kualitasnya tergantung kondisi pencahayaan. Mikrofon terletak di samping webcam, kualitasnya standar tanpa fitur noise-cancelling.
Hasil praktis: meeting Zoom atau Google Meet berjalan baik jika ruangan terang. Untuk kondisi minim cahaya, hasilnya cenderung kurang tajam. Mikrofon merekam suara dengan jelas dalam jarak dekat, namun saat di lokasi outdoor atau area berisik, noise akan terlihat karena ketiadaan fitur peredam suara.
Sistem audio laptop mengandalkan dua speaker stereo yang mengarah ke bawah (ke alas). Volume dan kualitas suara tergolong standar untuk kelas entry-level; bass minim dan detail menengah. Disarankan menggunakan headset atau speaker eksternal untuk pengalaman multimedia lebih baik.
Konektivitas dan port
ADVAN Workmate memberikan pilihan konektivitas yang lengkap di kelasnya:
- Sisi kiri: USB-C (charging-only), USB 3.2 Gen1, HDMI, USB-C full function (data, display, power delivery)
- Sisi kanan: Micro SD card reader, audio combo jack 3.5 mm, USB 2.0, USB 3.2 Gen1, Kensington lock slot
Keberadaan USB-C yang mendukung display output dan power delivery sangat membantu untuk menambah monitor eksternal atau menghubungkan docking station. Micro SD reader menjadi nilai tambah untuk content creator amatir yang sering memindahkan file dari kamera atau drone.
Keyboard dan touchpad
Keyboard model chicklet dengan layout yang nyaman untuk mengetik panjang—sesuai untuk pelajar dan pekerja yang banyak mengetik. Meskipun tidak memiliki backlight, feedback tombol cukup baik. Namun beberapa tombol navigasi seperti Page Up/Down digabung dengan tombol panah, dan tidak ada tombol Home/End khusus. Tombol panah atas/bawah berukuran lebih kecil (setengah tinggi tombol normal), jadi di awal mungkin perlu penyesuaian.
Touchpad menggunakan Windows Precision Driver, ukuran 12 x 6,6 cm, dan terletak sejajar dengan space bar sehingga mengurangi sentuhan tidak sengaja saat mengetik. Responsnya halus dan mendukung gesture Windows multi-finger.
Sistem pendingin dan suhu operasional
Workmate memakai pendingin aktif dengan satu kipas dan satu heat pipe. Desain aliran udara mengambil udara dari bawah dan membuang ke arah belakang. Dalam pengujian, sistem pendingin cukup mampu menahan suhu CPU di kisaran aman.
- Stability test Cinebench R23 30 menit: skor tertinggi ~3.043 poin, skor stabil di ~3.000—menunjukkan throttling minim
- Saat tidak terhubung charger: performa konsisten di kisaran 2.500–2.700 poin
- Suhu CPU saat beban berat: 62–66°C (Cinebench); saat editing dan gaming berkisar 58–64°C
Suhu permukaan keyboard paling panas di area dekat huruf G mencapai ~40°C saat beban tinggi, dan area pembuangan udara paling panas di sisi kanan atas mencapai ~47°C. Area palmrest tetap cukup nyaman (di bawah 31°C), sehingga mengetik lama tetap aman.
Pengujian performa: Sintetis dan dunia nyata
Pada sesi performa, fokus review adalah mengecek bagaimana laptop ini menangani beban produktivitas sehari-hari, pengeditan video ringan, hingga gaming ringan. Karena targetnya adalah pengguna entry-level dan mahasiswa, pengujian dilakukan dengan ekspektasi yang realistis.
Cinebench R23—konsistensi performa
Cinebench R23 memberikan gambaran kinerja multi-thread CPU. Hasil pengujian stability 30 menit menunjukkan skor maksimal di 3.043 poin dan skor yang dipertahankan berada di kisaran 3.000-an poin. Perbedaan kecil antara skor maksimal dan stabil menunjukkan throttling yang sangat minim—ini bagus untuk beban kerja yang butuh konsistensi, seperti rendering ringan atau kompilasi dokumen besar.
Dalam mode baterai, performa sedikit turun namun masih kompeten: skor di kisaran 2.500–2.700 poin. Ini masih mencukupi untuk penggunaan produktivitas tanpa soket listrik dalam jangka pendek.
Pengujian editing video: Adobe Premiere Pro (2025), DaVinci Resolve, dan CapCut
Untuk mengukur kemampuan pengeditan konten, pengujian dilakukan pada tiga aplikasi populer:
- Adobe Premiere Pro 2025
- DaVinci Resolve 19.1 (versi gratis)
- CapCut Video Editor
Skenario pengujian: proyek video berdurasi 2 menit 7 detik dengan sumber 1080p@60fps. Pengujian dilakukan pada konfigurasi RAM 8GB single channel (bawaan) dan 16GB dual channel (upgrade). Hasil ringkas:
- Premiere Pro (8GB single channel, software-only): 6 menit 47 detik
- Premiere Pro (8GB single channel, OpenCL): 7 menit 21 detik
- Premiere Pro (16GB dual channel, software-only): 5 menit 54 detik
- Premiere Pro (16GB dual channel, OpenCL acceleration): 4 menit 44 detik
- DaVinci Resolve (8GB single): 10 menit 46 detik
- DaVinci Resolve (16GB dual): 7 menit 31 detik
- CapCut (8GB single): 4 menit 51 detik
- CapCut (16GB dual): 3 menit 39 detik
Temuan utama: upgrade RAM ke 16 GB dual channel memberi peningkatan signifikan, terutama pada aplikasi yang memanfaatkan memori dan akselerasi GPU terintegrasi. Untuk pengguna yang ingin mengedit video 1080p, CapCut menunjukkan hasil paling ramah untuk konfigurasi ini—terutama jika target output 1080p@30fps. DaVinci Resolve versi gratis kurang optimal pada konfigurasi dasar (8GB single), sehingga pengalaman akan terasa lambat kecuali RAM ditingkatkan.
Gaming ringan
Jangan berharap memainkan game AAA modern dengan kualitas tinggi. Namun untuk game e-sport lama atau judul AAA lawas di pengaturan rendah sampai sedang, hasilnya cukup memuaskan. Pada pengujian GTA V selama 30 menit, suhu CPU tetap stabil di 62–64°C, dan permukaan laptop tetap dalam batas aman untuk digunakan.
Rekomendasi gaming: mainkan game ringan atau e-sport, sesuaikan pengaturan grafis rendah/menengah, dan upgrade RAM untuk pengalaman frame rate lebih baik.

Penyimpanan (SSD) dan kecepatan transfer
Workmate dibekali SSD M.2 NVMe 256 GB (PCIe 3.0). Pengujian menggunakan CrystalDiskMark menunjukkan kecepatan baca sekitar 3.660 MB/s dan tulis sekitar 2.145 MB/s—nilai yang termasuk kencang untuk SSD PCIe Gen3 di kapasitas 256 GB. Ini membuat booting, load aplikasi, dan respons sistem terasa cepat dibandingkan solusi SATA atau HDD.
Catatan: hanya tersedia satu slot M.2. Jika pengguna ingin menambah kapasitas penyimpanan, solusi adalah mengganti SSD dengan kapasitas lebih besar atau menggunakan storage eksternal (HDD/SSD via USB).
Daya tahan baterai dan pengisian
Baterai 45,6 Wh di Workmate memberikan hasil yang wajar untuk kategori ini. Pengujian pemutaran video lokal 1080p dengan kecerahan dan beban yang telah distandarkan menghasilkan durasi pemakaian sekitar 5 jam 45 menit. Untuk penggunaan browsing dan tugas ringan (document, email, video conference) durasi ini bisa berbeda—seringkali lebih dari 5 jam bila pengaturan hemat daya digunakan.
Mengenai pengisian, adaptor 45W mengisi baterai hingga 41% dalam 30 menit, dan pengisian dari kosong hingga penuh memakan waktu sekitar 1 jam 57 menit. Ini cukup cepat untuk ukuran laptop budget—memungkinkan pengguna kembali bekerja cepat setelah istirahat singkat.
Harga, garansi, dan ketersediaan
Pada periode review, unit yang diuji dipasarkan pada harga normal sekitar Rp4.990.000. Namun karena promo launching dan diskon marketplace, banyak penjual yang menawarkan harga di bawah Rp4 juta. Harga termasuk Windows 11 Home dan garansi 1 tahun, sehingga secara nilai produk terasa kompetitif.
Saran pembelian: cek harga di beberapa toko online dan bandingkan. Jika menemukan promo di bawah Rp4 juta, itu merupakan nilai yang sangat menarik untuk spek yang ditawarkan.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli
Beberapa poin penting yang wajib diperhatikan pembeli potensial agar tidak kecewa setelah membeli:
- RAM bawaan 8GB single channel: sangat disarankan upgrade ke 16GB dual channel untuk kinerja lebih baik, terutama jika berencana mengedit video, multitasking berat, atau bermain game ringan.
- Speaker standar: jika sering menonton film atau mengadakan presentasi, pertimbangkan headset atau speaker eksternal.
- Webcam 720p: cukup untuk meeting, tapi kondisi pencahayaan berpengaruh besar terhadap kualitas gambar.
- Satu slot M.2: bila butuh kapasitas lebih besar, opsi adalah upgrade SSD, bukan menambahkan drive kedua internal.
- Tidak termasuk Microsoft Office: pengguna perlu membeli lisensi atau memakai alternatif gratis seperti Google Docs, LibreOffice, atau Office Online.
Poin menarik yang membuat Workmate layak dipertimbangkan
Meski harga terjangkau, ADVAN Workmate memiliki beberapa fitur yang membedakan dari banyak laptop entry-level lain:
- Layar 16:10 WUXGA (1920x1200) yang memberi ruang vertikal lebih—berguna untuk dokumen dan web browsing.
- Charger USB-C 45W dan adanya port USB-C full function yang mampu mengeluarkan display—mendukung penggunaan monitor eksternal hingga dua layar tambahan.
- Design minimalis dan pilihan warna (biru/abu) yang memberi opsi penampilan tidak monoton.
- Sistem pendingin yang mampu menjaga suhu CPU di bawah ~66°C meski saat beban berat—menjaga stabilitas performa.
- SSD NVMe cepat yang meningkatkan pengalaman penggunaan harian secara signifikan.
Siapa yang cocok menggunakan ADVAN Workmate?
Setelah menimbang semua aspek, berikut rekomendasi berdasarkan kebutuhan:
- Pelajar dan mahasiswa: sangat cocok. Ringan, layar nyaman untuk baca dokumen, performa cukup untuk tugas, presentasi, dan riset online.
- Pekerja kantoran pemula / first-jobbers: cocok untuk tugas kantor umum—Word, Excel, PowerPoint, email, dan meeting online.
- Pengguna rumahan: cocok untuk streaming, browsing, dan kegiatan sehari-hari. Untuk hiburan audio visual, disarankan menggunakan speaker tambahan untuk pengalaman suara lebih baik.
- Pebisnis kecil / UMKM: ideal untuk manajemen pesanan, administrasi, akuntansi ringan, dan presentasi kepada klien.
- Content creator pemula: memungkinkan untuk editing video 1080p 30fps atau tugas fotografi dasar. Namun untuk editing lebih berat, upgrade RAM menjadi wajib.
- Pengguna yang ingin menggantikan tablet: jika prioritas adalah mengetik dan produktivitas file-based, Workmate lebih unggul dibanding tablet setara harga karena keyboard fisik dan manajemen file yang lebih baik.
Panduan cepat upgrade: RAM & SSD
Jika membeli ADVAN Workmate, beberapa upgrade sederhana dapat memperpanjang umur dan meningkatkan performa:
- Upgrade RAM ke 16 GB dual channel: prioritas utama. Meningkatkan performa multitasking dan frame rate pada game/grafis terintegrasi.
- Ganti SSD ke kapasitas lebih besar (misal 512 GB atau 1 TB NVMe): jika kebutuhan penyimpanan tinggi, mengganti HDD/SSD bawaan adalah solusi paling langsung karena hanya ada satu slot M.2.
- Pertimbangkan micro SD atau SSD eksternal untuk media storage jika tidak ingin mengganti SSD bawaan.
- Gunakan docking station USB-C jika perlu banyak port atau koneksi ke lebih dari satu monitor eksternal.
Aksesoris yang direkomendasikan
- Headset berkualitas (dengan mic) untuk meeting dan multimedia.
- Mouse eksternal ergonomis untuk produktivitas.
- Docking station USB-C untuk koneksi monitor tambahan dan periferal.
- SSD eksternal portable untuk backup cepat dan transfer file besar.
Pembahasan perbandingan singkat: laptop vs tablet di kelas harga ini
Banyak calon pembeli mempertimbangkan tablet sebagai alternatif karena harga mirip. Berikut perbandingan singkat berdasarkan kebutuhan praktis:
- Produktivitas mengetik: laptop unggul karena keyboard fisik yang lebih nyaman serta manajemen file yang lebih mudah.
- Multitasking: laptop Windows memberikan pengalaman multitasking native yang lebih baik dibanding tablet Android atau iPad murah.
- Ketersediaan software: aplikasi Office, software editing desktop, dan utilitas produktivitas sering berjalan lebih lengkap di Windows.
- Mobilitas ringan: tablet mungkin lebih ringkas, tapi Workmate menawarkan keseimbangan performa dan mobilitas—bobotsangat ringan untuk laptop.
Jadi, untuk pelajar atau pekerja yang utamanya mengetik dan mengelola dokumen, laptop tetap pilihan yang lebih praktis dibanding tablet pada rentang harga ini.
Pikiran akhir dan rekomendasi akhir
ADVAN Workmate layak dimasukkan ke dalam daftar pertimbangan jika pembeli mencari laptop tin-and-light dengan performa CPU yang kompeten, layar 16:10 yang nyaman, SSD NVMe cepat, dan konektivitas modern (termasuk USB-C full function). Untuk menghasilkan pengalaman terbaik, ada dua hal kunci yang perlu diperhatikan:
- Segera upgrade RAM ke konfigurasi dual channel (16 GB) jika berniat melakukan multitasking berat, editing video, atau gaming ringan.
- Siapkan solusi audio eksternal jika kualitas speaker penting untuk kegiatan multimedia.
Secara keseluruhan, jika dilihat dari sudut nilai (value-for-money), ADVAN Workmate menghadirkan paket yang menarik. Performa multitasking ringan, kemampuan editing 1080p, layar modern, dan bobot ringan membuatnya cocok bagi mereka yang ingin laptop fungsional tanpa menguras anggaran. Ini adalah review, reviewjujur, produkreview yang menegaskan bahwa pilihan ini bukan hanya murah, tetapi juga masuk akal untuk kebutuhan produktivitas sehari-hari.

Jika pembaca berminat, pastikan memeriksa harga saat ini di marketplace—sering ada promo peluncuran yang membuat unit ini semakin terjangkau. Dan terakhir, seperti semua rekomendasi dalam review, reviewjujur, produkreview ini: sesuaikan pilihan dengan kebutuhan utama Anda—apakah itu mengetik dan belajar, kerja kantor, atau editing ringan. Dengan upgrade RAM yang tepat, ADVAN Workmate bisa jadi solusi cerdas untuk banyak orang.
Terima kasih kepada Jagat Review atas pengujian mendalam yang menjadi dasar tulisan ini. Semoga ulasan review, reviewjujur, produkreview ini membantu pembaca membuat keputusan pembelian yang lebih tepat dan informatif.
JANGAN LUPA CEK YANG INI YA? |
Mumpung Masih Promo Terbatas! |
Check Out |
4 Juta Pas Dapet Laptop Sekeren Ini?! Review, reviewjujur, produkreview ADVAN Workmate. There are any 4 Juta Pas Dapet Laptop Sekeren Ini?! Review, reviewjujur, produkreview ADVAN Workmate in here.