8 Hape Kencang untuk Gaming di Bawah Rp 3 Juta: Pilihan Terbaik menurut Jagat Review — review, reviewjujur, produkreview

Featured

Jagat Review kembali menyusun rekomendasi smartphone terjangkau yang layak dipertimbangkan untuk gaming. Dalam artikel ini tim Jagat Review merangkum hasil pengujian yang disampaikan oleh host dan tim produksi, dengan fokus pada perangkat di bawah Rp 3 juta yang menawarkan performa kencang — tanpa mengandalkan Mediatek Helio G99 dan turunannya. Sebagai pengantar, artikel ini juga hadir sebagai bentuk review, reviewjujur, produkreview untuk membantu pembaca memahami perbedaan kemampuan chipset, skor benchmark, dan pengalaman bermain game berat seperti Genshin Impact.

Artikel ini disusun dalam gaya yang mudah dicerna: ringkasan awal, tolok ukur yang digunakan, pembahasan tiap model lengkap dengan kekurangan dan kelebihan, ditutup dengan panduan memilih smartphone gaming murah. Semua pendapat dirangkum berdasarkan pengujian lapangan dan benchmark yang dilakukan oleh tim. Di dalam teks ini frasa review, reviewjujur, produkreview digunakan secara berulang sebagai penanda bahwa rekomendasi dibuat dengan pendekatan jujur, objektif, dan berorientasi pada performa nyata.

Moto G45 5G menampilkan layar dan desain depan

Daftar Isi

Ringkasan singkat: apa yang dicari dari smartphone gaming murah

Sebelum masuk ke daftar perangkat, penting memahami kriteria yang dipakai tim dalam menilai smartphone. Penilaian dilakukan berdasarkan dua tolok ukur utama:

  • Skor AnTuTu — sebagai indikator umum performa CPU, GPU, dan subsistem lainnya.
  • Performa nyata pada Genshin Impact — dipilih karena hasilnya lebih konsisten dibandingkan game lain yang sering naik turun performanya; Genshin Impact menjadi proxy untuk game berat open-world.

Untuk memperjelas posisi perangkat, tim menetapkan batas minimum sebagai berikut: skor AnTuTu minimal sekitar 450.000 ke atas (agar setara atau lebih baik dari rentang Helio G99/G100/G200), dan ranking Genshin Impact minimal setara "C" ke atas. Dalam konteks penulisan ini, frasa review, reviewjujur, produkreview kembali menegaskan bahwa semua rekomendasi mengikuti patokan tersebut agar adil dan bermanfaat bagi pembaca.

Kenapa bukan cuma bergantung pada Helio G99?

Banyak peminat smartphone murah percaya bahwa Helio G99 adalah standar untuk performa gaming di kelas terjangkau. Namun, perkembangan chipset alternatif (Snapdragon seri menengah, Dimensity seri 7000/7025, UniSoC T-seri, dan lain-lain) menunjukkan bahwa pilihan lain kerap menawarkan pengalaman bermain yang setara atau bahkan lebih baik, khususnya ketika dikombinasikan optimasi firmware dan dukungan perangkat lunak.

Dalam proses evaluasi yang dituangkan dalam artikel ini, tim Jagat Review menguji beberapa perangkat yang menggunakan Snapdragon, Dimensity, UniSoC, dan platform lain. Hasil uji dinarasikan sebagai bagian dari review, reviewjujur, produkreview untuk memberi gambaran realistis bagi pembaca yang ingin membeli smartphone gaming di bawah Rp 3 juta.

Key takeaways (Intisari cepat)

  • Bukan mustahil mendapatkan smartphone gaming kencang di bawah Rp 3 juta tanpa Helio G99/100/200.
  • Pilih perangkat dengan AnTuTu skor di atas 450.000 dan peringkat Genshin Impact minimal C untuk pengalaman bermain yang lebih nyaman.
  • Perangkat 5G modern seringkali menawarkan arsitektur chipset yang lebih efisien dan performa GPU lebih baik dibanding chipset 4G lama.
  • Baterai besar, refresh rate tinggi, dan sistem pendingin sederhana bisa memberi perbedaan pengalaman bermain yang signifikan.
  • Perhatikan juga fitur tambahan: layar (AMOLED vs IPS), stereo speaker, slot microSD, dan keberadaan infrared atau shoulder trigger untuk pengalaman gaming lebih baik.

Semua poin di atas merupakan ringkasan dari analisis yang disampaikan dalam review, reviewjujur, produkreview ini. Pembaca yang ingin detail tiap model dapat lanjut membaca bagian perangkat di bawah.

Daftar perangkat: penjelasan lengkap tiap model

Berikut ini adalah pembahasan mendalam mengenai setiap smartphone yang diuji dan direkomendasikan. Urutan di sini diatur berdasarkan harga terendah ke tertinggi (masih < Rp 3 juta pada saat pengujian), bukan peringkat performa absolut.

Moto G45 5G — pilihan paling terjangkau

Spesifikasi singkat:

  • Varian: 8GB/256GB
  • Harga saat pengujian: mulai Rp 1,9 jutaan
  • Layar: 6,5" HD+ 120 Hz IPS
  • Chipset: Snapdragon 6s Gen 3
  • Baterai: 5000 mAh, pengisian 20W
  • Kamera: 50 MP (utama), 16 MP (selfie)
  • AnTuTu: ~462.000 (dengan 3D Light)
  • Genshin Impact: Peringkat C, 30–40 fps (lowest 60 fps)

Moto G45 5G muncul sebagai pilihan paling ramah dompet dalam daftar ini. Dengan harga yang saat pengujian sudah turun ke kisaran Rp 1,9 jutaan, smartphone ini menawarkan kombinasi hardware yang seimbang: chipset Snapdragon seri menengah, layar 120 Hz, dan baterai besar 5.000 mAh.

Dari sisi performa gaming, Moto G45 mencatatkan skor AnTuTu di kisaran 462.000 dengan konfigurasi pengujian tertentu. Dalam pengujian Genshin Impact, perangkat bisa mencapai peringkat C dengan frame rate sekitar 30–40 fps pada setting lowest (tergantung versi firmware). Perubahan software dan pembaruan bisa meningkatkan stabilitas sehingga pengalaman bermain menjadi lebih lancar dari waktu ke waktu.

Kelebihan utama Moto G45 antara lain UI bersih, keberadaan slot microSD, audio jack 3.5mm, dan stereo speaker. Hal-hal tersebut memberi nilai tambah pada penggunaan sehari-hari dan bermain game. Kekurangannya: layar masih beresolusi HD+ sehingga tajamnya kurang dibanding Full HD, dan kualitas kamera serta saturasi warna tidak setinggi perangkat kelas menengah tinggi.

Secara ringkas, Moto G45 cocok untuk pemain kasual yang mencari nilai terbaik di rentang harga terendah. Dalam konteks review, reviewjujur, produkreview, Moto G45 menjadi contoh bagaimana optimasi perangkat lunak bisa meningkatkan pengalaman gaming di hardware terjangkau.

Infinix Note 50 X 5G Plus — fitur lengkap, fokus pada nilai

Spesifikasi singkat:

  • Varian: 8GB/256GB
  • Harga saat pengujian: mulai Rp 2,4 jutaan
  • Layar: 6,67" HD+ 120 Hz IPS
  • Chipset: Dimensity 7300 Ultimate
  • Baterai: 5.200 mAh, pengisian 45W
  • Kamera: 50 MP (utama), 8 MP (selfie)
  • AnTuTu: ~666.000
  • Genshin Impact: Diprediksi peringkat B (mirip unit lain yang diuji)

Infinix Note 50 X 5G Plus menawarkan paket fitur yang menarik di harga terjangkau: baterai besar, pengisian cepat 45W, dan janji pembaruan Android 15 dengan dua kali update OS serta tiga kali patch keamanan. Chipset Dimensity 7300 Ultimate memberikan performa AnTuTu yang tinggi dalam kategori atas rentang harga ini.

Kekurangan yang perlu diperhatikan: layar masih memakai panel HD+ sehingga detail visual tidak setajam Full HD; konfigurasi kamera belakang sederhana (single camera). Kelebihan lainnya meliputi stereo speaker, slot microSD, infrared blaster, dan sensor lengkap. Semua ini membuat Infinix menjadi kandidat kuat bagi pengguna yang menginginkan fitur lengkap dengan anggaran terbatas.

Dalam perspektif review, reviewjujur, produkreview, Infinix Note 50 X 5G Plus adalah contoh ponsel yang menyeimbangkan performa dan fitur; cocok untuk pemain yang ingin lebih dari sekadar kecepatan mentah — mereka juga butuh baterai dan ekosistem fitur yang lengkap.

iQOO Z9x 5G — performa gaming andal di kelas harga

Spesifikasi singkat:

  • Varian: 8GB/256GB (ada juga 12/256 yang masih < Rp 3 juta)
  • Harga saat pengujian: sekitar Rp 2,5 jutaan (varian 8/256)
  • Layar: 6,73" Full HD+ 120 Hz IPS
  • Chipset: Snapdragon 6 Gen 1
  • Baterai: 6000 mAh, pengisian 44W
  • Kamera: 50 MP + 2 MP, selfie 8 MP
  • AnTuTu: ~565.000 (varian 12/256)
  • Genshin Impact: Peringkat B, mampu main di highest 60 fps

iQOO Z9x menonjol karena layar Full HD+ dan kapasitas baterai besar 6.000 mAh. Kombinasi ini membuat perangkat sangat cocok untuk sesi gaming panjang. Dalam pengujian, model 12/256 memperoleh skor AnTuTu sekitar 565.000, dan pengujian Genshin Impact menunjukkan performa yang stabil hingga opsi graphical tinggi (highest) pada 60 fps di beberapa situasi.

Kekurangan yang dicatat antara lain kualitas haptic feedback yang kurang memuaskan dan sistem kamera yang sederhana. Namun begitu, daya tahan baterai dan kemampuan bermain di pengaturan tinggi membuat iQOO Z9x layak dipertimbangkan oleh gamer mobile yang mencari pengalaman bermain terbaik tanpa keluar dari batas Rp 3 juta.

Poco M7 Pro 5G — AMOLED dan nilai estetika

Spesifikasi singkat:

  • Varian: 8GB/256GB
  • Harga saat pengujian: mulai Rp 2,6 jutaan
  • Layar: 6,67" Full HD+ 120 Hz AMOLED
  • Chipset: Dimensity 7025 Ultra
  • Baterai: 5110 mAh, pengisian 45W
  • Kamera: 50 MP + 2 MP, selfie 20 MP
  • AnTuTu: ~670.000
  • Genshin Impact: Peringkat C, rata-rata ~35 fps (lowest 60 fps)

Poco M7 Pro 5G membedakan diri dengan layar AMOLED 120 Hz yang memberikan warna lebih punchy dan kontras lebih baik dibanding IPS. Perangkat ini juga membawa skor AnTuTu yang kompetitif dalam kelasnya, dan dukungan fitur seperti in-display fingerprint, IP64 rating, stereo speaker, serta konektivitas 5G.

Kekurangan utama adalah adanya iklan di beberapa bagian sistem operasi (sering dijumpai pada MIUI/HyperOS varian Poco), serta konfigurasi kamera yang tetap sederhana kecuali sensor utama 50 MP. Untuk gamer yang memprioritaskan tampilan layar dan pengalaman multimedia, Poco M7 Pro adalah opsi solid.

iQOO Z9x menampilkan antarmuka dan pengaturan game

Nubia Neo 3 GT 5G — fokus gaming dengan trigger bahu

Spesifikasi singkat:

  • Varian: 8GB/256GB
  • Harga saat pengujian: mulai Rp 2,7 jutaan
  • Layar: 6,8" Full HD+ 120 Hz OLED
  • Chipset: UniSoC T9100 (seri T9)
  • Baterai: 6000 mAh, pengisian 80W
  • Kamera: 50 MP, selfie 16 MP
  • AnTuTu: ~530.000
  • Genshin Impact: Peringkat C, 40–50 fps jalan, 30–45 fps saat battle (lowest 60 fps)

Nubia Neo 3 GT dirancang dengan orientasi gaming: selain spesifikasi hardware yang tersusun untuk performa, perangkat ini menawarkan dual shoulder trigger fisik yang sangat berguna untuk game action dan FPS. Layar OLED 120 Hz memberi pengalaman visual halus dan responsif.

Pengisian cepat 80W adalah nilai jual besar, memungkinkan pengisian singkat untuk sesi bermain panjang. Namun, Nubia Neo 3 GT memiliki keterbatasan pada sistem kamera yang sederhana dan janji update OS hanya satu kali (meski sudah mulai dari Android 15 sehingga kemungkinan mendapatkan Android 16).

Untuk gamer yang mencari pengalaman kontrol ekstra (trigger) dan daya tahan baterai, Nubia Neo 3 GT adalah kandidat yang tepat, sebagaimana ditampilkan dalam review, reviewjujur, produkreview tim.

Tecno Pova 7 5G — layar 144 Hz dan wireless charging

Spesifikasi singkat:

  • Varian: 8GB/128GB
  • Harga saat pengujian: mulai Rp 2,8 jutaan
  • Layar: 6,78" Full HD+ 144 Hz IPS
  • Chipset: Dimensity 7300 Ultimate
  • Baterai: 6000 mAh, pengisian 45W + wireless charging 30W
  • Kamera: 50 MP, selfie 13 MP
  • AnTuTu: ~661.000
  • Genshin Impact: Peringkat B, 27–36 fps (jalan, highest 60 fps)

Tecno Pova 7 5G membawa beberapa fitur unik di kelas harga ini: layar 144 Hz yang jarang ditemui, dan dukungan wireless charging 30W plus paket penjualan termasuk wireless power bank. Kemampuan ini cocok untuk pengguna yang menginginkan pengisian fleksibel dan durasi penggunaan tinggi.

Catatan pengujian: meski baterai besar, daya tahan tidak selalu impresif — pengaturan perangkat lunak dan optimasi chipset bisa memengaruhi konsumsi. Performa Genshin Impact berada pada kisaran B namun frame rate terbaik capai pada pengaturan tertinggi (highest), bukan lowest. Kekurangan lain: sistem kamera tetap sederhana.

Honorable mentions: perangkat lain yang layak dipertimbangkan

Selain daftar utama, ada beberapa perangkat yang layak masuk radar meski bukan pilihan utama dalam daftar karena faktor stok, umur rilis, atau perbedaan harga:

Nubia Neo 2 5G (versi lama)

Spesifikasi singkat:

  • Varian: 8GB/256GB
  • Harga saat pengujian: mulai Rp 2,4 jutaan (stok terbatas)
  • Layar: 6,72" Full HD+ 120 Hz IPS
  • Chipset: UniSoC T820
  • Baterai: 6000 mAh, pengisian 33W
  • AnTuTu: ~440.000 (3D Light)
  • Genshin Impact: Peringkat C, 40–50 fps (lowest 60 fps)

Nubia Neo 2 5G merupakan pilihan menarik bila ditemukan dengan harga bagus di toko. Performa cukup baik, ada shoulder button (trigger), UFS 3.1, stereo speaker, dan dual mikrofon. Kendalanya: stok terbatas, perangkat lebih lawas (memulai dari Android 13), dan suhu kerja cenderung lebih tinggi saat sesi gaming berat.

Redmi Note 14 5G — kembar Poco M7 Pro dengan fokus kamera

Spesifikasi singkat:

  • Varian: 8GB/256GB
  • Harga saat pengujian: mulai Rp 2,9 jutaan (mendekati Rp 3 juta)
  • Layar: 6,67" Full HD+ 120 Hz AMOLED
  • Chipset: Dimensity 7025 Ultra
  • Baterai: 5110 mAh, pengisian 45W
  • Kamera: 108 MP utama + 8 MP ultrawide, selfie 20 MP
  • AnTuTu: ~650.000
  • Genshin Impact: Peringkat C, ~35 fps (lowest 60 fps)

Redmi Note 14 5G menawarkan sensor kamera yang lebih menarik dibandingkan Poco M7 Pro, khususnya hadirnya ultrawide dan sensor 108 MP. Di sisi lain, performa gaming relatif setara. Kekurangan: sistem operasi biasanya menampilkan iklan di beberapa aplikasi bawaan (HyperOS/MIUI), dan perangkat berada dekat ambang Rp 3 juta sehingga kurang cocok bila anggaran sangat ketat.

Nubia Neo 3 GT dengan dual shoulder trigger

Interpretasi angka: apa arti skor AnTuTu dan ranking Genshin Impact?

Angka benchmark berguna sebagai referensi cepat, namun tidak selalu menggambarkan pengalaman pengguna secara menyeluruh. Berikut beberapa hal yang perlu dipahami:

  1. AnTuTu menilai kombinasi CPU, GPU, memori, dan subsistem lainnya. Skor 450.000–700.000 menunjukkan perangkat mid-range yang cukup kuat untuk gaming modern.
  2. Genshin Impact dipilih karena konsistensi hasil; ranking C berarti perangkat mampu menjalankan game open-world berat pada setting yang wajar (lowest atau mixed). Ranking B menunjukkan kemampuan lebih baik, mampu mengangkat pengaturan tinggi dengan frame rate yang lebih stabil.
  3. Performa sebenarnya dipengaruhi oleh firmware, thermal throttling (penurunan performa akibat panas), dan optimasi driver GPU. Oleh karena itu, perangkat dengan skor AnTuTu sedikit lebih rendah kadang terasa lebih baik dalam game jika optimisasi lebih bagus.

Dengan pemahaman tersebut, frasa review, reviewjujur, produkreview kembali relevan karena tim menekankan bahwa angka harus dibaca bersama pengalaman nyata. Pilih perangkat bukan hanya karena angka benchmark, tapi karena keseimbangan antara performa, daya tahan baterai, layar, dan kenyamanan bermain.

Cara memilih smartphone gaming di bawah Rp 3 juta

Berikut panduan praktis untuk memutuskan perangkat mana yang cocok:

  1. Tentukan prioritas: apakah lebih penting layar (AMOLED/refresh rate tinggi), baterai besar, atau kontrol gaming (shoulder trigger)?
  2. Cek skor AnTuTu dan benchmark game nyata: cari minimal AnTuTu ~450.000 dan ranking Genshin Impact C untuk pengalaman bermain yang aman.
  3. Perhatikan sistem pendingin dan suhu: perangkat dengan baterai besar tapi manajemen panas buruk akan throttling lebih cepat.
  4. Fitur tambahan: stereo speaker, slot microSD, audio jack, dan wireless charging bisa menjadi nilai tambah.
  5. Update software: pilih perangkat yang mendapat jaminan update OS dan patch keamanan agar performa dan keamanan tetap terjaga.
  6. Bandingkan pengalaman pengguna: baca review, reviewjujur, produkreview dari sumber yang tepercaya untuk tahu performa dunia nyata.

Contoh penerapan:

  • Jika ingin layar terbaik: pilih Poco M7 Pro atau Redmi Note 14 (AMOLED).
  • Jika ingin baterai besar dan pengisian cepat: pilih iQOO Z9x, Nubia Neo 3 GT, atau Tecno Pova 7.
  • Jika ingin harga paling ekonomis: Moto G45 memberikan nilai terbaik di angka terendah.

FAQ singkat: pertanyaan umum pembeli

Apa bedanya chipset 5G dibanding 4G untuk gaming?

Secara teknis, 5G lebih berkaitan dengan konektivitas jaringan. Namun chipset 5G generasi terbaru cenderung dibangun pada arsitektur yang lebih baru, efisien, dan seringkali memiliki GPU yang lebih kuat dibanding chipset 4G lama. Oleh karena itu memilih perangkat 5G seringkali memberi keuntungan performa dalam gaming, meskipun tidak wajib bila pengguna berada di area tanpa 5G.

Apakah bermain game berat akan cepat menguras baterai?

Ya, khususnya pada pengaturan grafis tinggi dan refresh rate tinggi. Pilih perangkat dengan baterai besar dan fitur pengisian cepat untuk sesi bermain panjang. Perangkat dengan optimasi daya dan layar efisien (AMOLED pada brightness rendah) biasanya lebih irit.

Perangkat mana yang cocok untuk streaming game dan multitasking?

Pilih kombinasi RAM besar (8GB atau lebih), memori cepat (UFS 3.1 jika memungkinkan), dan chipset yang seimbang. iQOO Z9x dengan RAM besar dan UFS cepat (pada varian tertentu) cocok untuk pengguna yang butuh multitasking dan streaming ringan.

Rekomendasi akhir dari tim Jagat Review

Ringkasnya, ada banyak opsi menarik di bawah Rp 3 juta yang tidak memakai Helio G99 atau turunannya. Tiap perangkat punya keunggulan: Moto G45 untuk nilai paling ekonomis; Infinix Note 50 X untuk fitur lengkap dan jaminan update; iQOO Z9x untuk daya tahan baterai dan performa gaming; Poco M7 Pro dan Redmi Note 14 untuk layar AMOLED; Nubia Neo 3 GT untuk pengalaman gaming dengan shoulder trigger; serta Tecno Pova 7 untuk layar 144 Hz dan wireless charging.

Tim merekomendasikan pembeli menyesuaikan prioritas dengan kebutuhan. Jika mengutamakan performa murni dalam game seperti Genshin Impact, cari perangkat yang mendapatkan ranking B atau C dengan AnTuTu di atas 450.000. Namun jangan lupa faktor lain seperti sistem pendingin, ukuran baterai, dan kenyamanan penggunaan sehari-hari.

Artikel ini disusun sebagai bentuk review, reviewjujur, produkreview oleh tim, bertujuan memberi gambaran jujur dan praktis sehingga pembaca dapat membuat keputusan yang tepat sesuai anggaran dan kebutuhan gaming mereka.

Jika pembaca memiliki rekomendasi smartphone lain di bawah Rp 3 juta yang menurut mereka layak uji, terutama yang bukan menggunakan Helio G99/G100/G200, silakan bagikan di kolom komentar atau forum komunitas. Pengalaman pengguna nyata sering menjadi sumber informasi berharga yang melengkapi data benchmark.

Semoga rangkuman dan analisis ini membantu pembaca memilih smartphone gaming terbaik dalam batas anggaran. Untuk panduan belanja lebih lanjut dan pembaruan perbandingan tiap model, tim akan terus memantau perkembangan firmware dan harga di pasar.

JANGAN LUPA CEK YANG INI YA?

Mumpung Masih Promo Terbatas!

Check Out

8 Hape Kencang untuk Gaming di Bawah Rp 3 Juta: Pilihan Terbaik menurut Jagat Review — review, reviewjujur, produkreview. There are any 8 Hape Kencang untuk Gaming di Bawah Rp 3 Juta: Pilihan Terbaik menurut Jagat Review — review, reviewjujur, produkreview in here.