
Dalam dunia laptop gaming, performa dan fitur premium menjadi dua hal yang sangat dicari. Acer Predator Helios 18 AI keluaran 2025 hadir sebagai jawaban bagi gamer dan profesional yang membutuhkan laptop dengan performa setara PC desktop, namun tetap portabel. Dengan GPU NVIDIA GeForce RTX 5090 laptop yang super kencang dan prosesor Intel Core Ultra 9 dengan 24 core, laptop ini bukan hanya sekadar alat gaming, tapi juga mesin kerja yang tangguh untuk editing dan content creation. Artikel ini akan membahas secara lengkap review, reviewjujur, produkreview Acer Predator Helios 18 AI yang super mewah dan powerful ini.

Table of Contents
- Spesifikasi Utama: Performa Setara PC Desktop di Laptop Gaming
- Desain dan Layar: Visual Mewah dan Profesional
- Kamera dan Mikrofon: Dukungan untuk Streaming dan Meeting
- Audio dan Konektivitas Lengkap
- Keyboard dan Touchpad: Responsif dan Nyaman
- Sistem Pendingin Canggih untuk Performa Maksimal
- Performa dan Pengujian: Monster Performa dalam Berbagai Skenario
- Kecepatan Media Penyimpanan dan Daya Tahan Baterai
- Harga, Bonus, dan Garansi
- Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli
- Kenapa Acer Predator Helios 18 AI Layak Dipertimbangkan?
- Siapa yang Cocok Menggunakan Acer Predator Helios 18 AI?
Spesifikasi Utama: Performa Setara PC Desktop di Laptop Gaming
Acer mengklaim Predator Helios 18 AI sudah seperti PC desktop dalam hal performa. Hal ini bukan tanpa alasan mengingat spesifikasi tinggi yang diusungnya. Mari kita kupas satu per satu komponen utama yang membuat laptop ini begitu kuat.
GPU NVIDIA GeForce RTX 5090 Laptop
GPU diskrit yang digunakan adalah NVIDIA GeForce RTX 5090 laptop GPU dengan kapasitas VRAM 24 GB GDDR7, menjadikannya GPU laptop paling kencang dari NVIDIA saat ini. GPU ini berbasis arsitektur Blackwell dan dilengkapi dengan 10.496 CUDA cores, Fourth Generation Ray Tracing cores, dan Fifth Generation Tensor cores.
Teknologi ray tracing memungkinkan simulasi pencahayaan realistis dalam game, meningkatkan visual tanpa mengorbankan frame rate. Contohnya terlihat pada game Half-Life 2 yang menggunakan mod RTX, dimana tampilan grafisnya jauh lebih hidup ketika ray tracing aktif.
Tensor cores terbaru memungkinkan peningkatan kemampuan AI hingga 1824 TOPS, jauh melampaui RTX 4090 laptop yang hanya 686 TOPS. Hal ini memungkinkan fitur DLSS 4 multi-frame generation yang bisa menghasilkan hingga 3 frame tambahan untuk setiap frame yang dirender, sehingga game triple-A berat dapat dimainkan dengan frame rate ratusan FPS pada pengaturan kualitas tinggi.
Selain itu, fitur Nvidia Reflex hadir untuk mengurangi input latency, sangat membantu gamer kompetitif agar dapat merespon lebih cepat dan akurat saat bermain.
Prosesor Intel Core Ultra 9 275 HX
Prosesor yang digunakan adalah Intel Core Ultra 9 275 HX dengan 24 core dan 24 thread. Ini memudahkan multitasking berat dan menjalankan aplikasi berat tanpa hambatan. Integrated graphics-nya menggunakan Intel Graphics NPU dengan fitur Intel AI Boost yang membantu mempercepat proses tertentu menggunakan AI.
Memori dan Penyimpanan
Laptop ini dibekali RAM 64 GB DDR5 dual channel 128-bit dengan kecepatan 5.600 MHz, meski pada unit pengujian yang menggunakan empat keping RAM kecepatannya turun menjadi 4.400 MHz. Acer mengklaim RAM bisa diupgrade hingga 192 GB, sebuah kapasitas yang sangat besar untuk sebuah laptop.
Untuk storage, tersedia tiga slot M.2 SSD dengan konfigurasi 1 TB PCIe Gen 5x4 dan 1 TB PCIe Gen 4x4. Slot Gen 5 dilengkapi heatsink khusus untuk menjaga suhu kerja SSD tetap stabil. Kapasitas total 2 TB dengan satu slot kosong memberikan fleksibilitas penyimpanan sebesar PC desktop.
Konektivitas dan Baterai
Modul wireless menggunakan Killer Wi-Fi 7 dengan kecepatan gigabit dan Bluetooth 5.4. Kapasitas baterai 99 Wh, yang merupakan batas maksimum yang diperbolehkan untuk masuk kabin pesawat, memberikan daya tahan cukup untuk penggunaan mobile meski dengan performa tinggi.

Desain dan Layar: Visual Mewah dan Profesional
Desain bodi menggunakan material aluminium berwarna Obsidian Black yang terasa kokoh dan premium. Ukuran bodi cukup besar dengan panjang 40 cm, lebar 30,7 cm, dan ketebalan 2,95 cm, serta bobot 3,46 kg. Charger bawaan juga beratnya mencapai 1 kg, total membawa sekitar 4,47 kg. Memang berat, tapi masih lebih ringan dan praktis dibandingkan membawa PC desktop lengkap monitor.
Desainnya sangat gaming dengan ornamen lampu RGB yang menghiasi hampir seluruh body, termasuk area palm rest. Namun, saat lampu dimatikan, tampilannya berubah menjadi lebih profesional seperti laptop workstation, cocok untuk penggunaan serius tanpa terlihat mencolok.
Layar 18 Inci 4K Mini LED
Layar 18 inci menjadi ukuran terbesar untuk laptop gaming tahun 2025 ini. Resolusi 3840 x 2400 piksel dengan aspek rasio 16:10 menawarkan ruang kerja luas dan detail tinggi. Panel IPS dengan backlight Mini LED memberikan kecerahan tinggi dan warna akurat.
Layar mendukung dual mode: 4K 120 Hz untuk content creation dan Full HD 240 Hz untuk gaming kompetitif. Namun, untuk berpindah mode perlu restart laptop. Response time layar 3 ms dan sudah mendukung fitur Nvidia G-Sync.
Kecerahan yang diukur mencapai 972 nits pada mode SDR dan 1221 nits pada mode HDR, jauh melampaui klaim resmi Acer. Coverage warna 99,8% DCI-P3 dengan volume warna 112,6% DCI-P3, serta sertifikasi DisplayHDR 1000 memastikan layar sangat cocok untuk editing dan hiburan berkualitas tinggi.
Fitur Acer ComfyView mengurangi pantulan layar, meningkatkan kenyamanan pemakaian di berbagai kondisi pencahayaan.
Kamera dan Mikrofon: Dukungan untuk Streaming dan Meeting
Kamera 1080p 30 fps sudah mendukung Windows Studio Effects, namun dengan GPU NVIDIA, aplikasi Nvidia Broadcast bisa diinstal untuk menambah fitur canggih seperti background blur, remove, replace, auto frame, eye contact, vignette, dan noise removal. Fitur Virtual Key Lights memberi pencahayaan tambahan virtual saat streaming, meskipun membutuhkan beban GPU tinggi sehingga disarankan untuk non gaming.
Mikrofon terdiri dari tiga buah dengan teknologi Acer Purified Voice 2.0, mampu menghilangkan noise dan echo ruangan. Fitur Studio Voice pada Nvidia Broadcast meningkatkan kualitas rekaman mikrofon mendekati kelas studio profesional, meski juga membebani GPU.
Untuk penggunaan video call atau meeting, kamera dan mikrofon sudah cukup memadai. Namun untuk streaming profesional, disarankan menggunakan perangkat tambahan dengan kualitas lebih tinggi.
Audio dan Konektivitas Lengkap
Laptop ini dilengkapi enam speaker yang diletakkan di bagian bawah dengan pengaturan suara melalui aplikasi DTS:X Ultra. Suara yang dihasilkan cukup lantang, namun kualitas konten suara masih di bawah ekspektasi. Namun, gamer biasanya menggunakan headset, jadi hal ini bukan masalah besar.
Untuk konektor, tersedia port 2,5 Gbps Ethernet, USB 3.2 Gen 2, SD card reader, audio combo jack 3,5 mm, HDMI 2.1, dan dua port Thunderbolt 5 yang mendukung transfer data hingga 120 Gbps, power delivery hingga 240 watt, dan output display. Ini sangat lengkap dan mendukung berbagai kebutuhan modern.
Keyboard dan Touchpad: Responsif dan Nyaman
Keyboard mengusung Mac Key 4.0 untuk tombol WASD dan panah dengan mechanical switch dan jarak aktuasi hanya 0,3 mm, sangat responsif untuk gaming. Tombol lainnya memiliki travel distance 2 mm yang terasa nyaman saat mengetik. Keycap tebal tambahan disertakan untuk mengganti keycap bawaan.
Backlit RGB per tombol dengan empat tingkat kecerahan yang dapat diatur dengan tombol fungsi atau aplikasi Predator Sense. Touchpad cukup luas 15,1 x 9,1 cm dengan permukaan Corning Gorilla Glass yang halus dan tahan gores. Posisi touchpad agak ke kiri, namun fitur palm rejection mencegah kursor bergerak saat telapak tangan menyentuh touchpad.

Sistem Pendingin Canggih untuk Performa Maksimal
Laptop menggunakan sistem pendingin dengan dua kipas logam Aeroblade 3D generasi enam yang masing-masing memiliki 100 bilah tipis 0,05 mm. Sistem ini dilengkapi 10 heatpipe dan empat ventilasi udara untuk pembuangan panas ke kiri, kanan, dan belakang.
Kipas ini diklaim mampu meningkatkan airflow hingga 10% dibanding pendahulunya, menjaga suhu kerja komponen tetap optimal saat beban berat.
Performa dan Pengujian: Monster Performa dalam Berbagai Skenario
Profil Performa dan Pengaturan Kipas
Ada empat profil performa: Quiet, Balance, Performance, dan Turbo yang bisa diubah lewat aplikasi Predator Sense atau tombol khusus. Pengujian dilakukan dengan kecepatan kipas maksimum untuk mendapatkan performa maksimal.
Benchmark Sintetis dan Stabilitas
Pengujian Cinebench R23 selama 30 menit menunjukkan skor tertinggi 36.797 poin di mode Balance dan 39.108 poin di mode Turbo. Skor stabil yang dipertahankan adalah 34.000-34.200 poin (Balance) dan 38.001-38.200 poin (Turbo).
Suhu prosesor di mode Balance stabil di bawah 90°C dengan sedikit lonjakan, sedangkan mode Turbo suhu bisa mencapai 104-105°C. Mode Turbo memang menghasilkan suhu tinggi sehingga lebih cocok digunakan di ruangan ber-AC.
Pengujian Aplikasi Real-World
- Blender 4.3.2: Render CPU selesai dalam 12 menit 9 detik, GPU Nvidia CUDA hanya 1 menit 13 detik, dan GPU OptiX tercepat di 47 detik dengan suhu kerja di bawah 70°C.
- Adobe Premiere Pro 2025: Export video 4K60 selesai 52 detik dengan GPU Nvidia, suhu CPU dan GPU di bawah 70°C.
- DaVinci Resolve 19.1 (versi gratis): Export video 4K60 selesai 1 menit 42 detik, suhu kerja di bawah 90°C.
- CapCut: Export video 4K60 hanya 21 detik, suhu CPU dan GPU di bawah 80°C.
- HandBrake: Konversi video 4K60 ke Full HD dengan codec AV1 tanpa akselerasi selesai 1 menit 44 detik, dengan akselerasi NV Encoder 1 menit 5 detik. Suhu CPU 90-105°C, GPU di bawah 60°C.
Pengujian AI dengan Stable Diffusion
Benchmark UL Procion menguji performa AI RTX 5090 laptop dalam menghasilkan gambar dari teks prompt. Stable Diffusion 1.5 membutuhkan sekitar 1,7 detik untuk gambar 512x512 piksel, sedangkan Stable Diffusion XL memerlukan 12 detik untuk gambar 1024x1024 piksel. Ini memungkinkan pembuatan gambar AI secara cepat dan offline.
Pengujian Gaming
Contoh game Assassin's Creed Mirage diuji selama setengah jam. Suhu prosesor (supressor) berkisar 85-105°C, GPU di bawah 80°C di mode Turbo. Mode Balance menurunkan suhu keduanya menjadi lebih aman.
Suhu permukaan body tertinggi di area tombol J mencapai 40-41°C, area WASD tetap di bawah 35°C, dan palm rest aman di bawah 35°C, memberikan kenyamanan saat bermain.
Kecepatan Media Penyimpanan dan Daya Tahan Baterai
Kecepatan baca SSD PCIe Gen 5 mencapai 10.389 MB/s, sedangkan SSD PCIe Gen 4 sekitar 4.970 MB/s. Kecepatan tulis SSD Gen 5 masih setara Gen 4, namun angka ini sudah sangat tinggi untuk laptop.
Daya tahan baterai diuji dengan pemutaran video 1080p, brightness 150 nits, volume 25%, dan mode Balance:
- GPU Nvidia aktif terus-menerus: baterai bertahan 2 jam 55 menit (4K 120 Hz) dan 2 jam 41 menit (Full HD 240 Hz).
- GPU Nvidia dan integrated graphics aktif bergantian: baterai bertahan 5 jam 36 menit (4K 120 Hz) dan 5 jam 34 menit (Full HD 240 Hz).
Pengisian daya dari kosong sampai penuh memakan waktu sekitar 2 jam 14 menit, dengan pengisian 30 menit pertama mencapai 36%.
Harga, Bonus, dan Garansi
Harga Acer Predator Helios 18 AI dengan RTX 5090 dipatok sekitar Rp89.999.000, sementara varian dengan RTX 5080 laptop sekitar Rp79.999.000.
Pembelian juga mendapatkan Microsoft Office Home 2024 yang aktif selamanya dan langganan Microsoft 365 selama satu tahun. Bonus preorder termasuk handheld gaming PC Acer Nitro Blaze 7 senilai Rp1.999.000 dan Predator Backpack senilai Rp1,5 juta.
Garansi resmi selama 3 tahun mencakup layanan servis, spare parts, dan perlindungan kecelakaan (AADP) satu kali di tahun pertama.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli
- Bobot dan Ukuran: Laptop ini cukup besar dan berat, kurang cocok untuk pengguna yang sering mobile dan mengutamakan portabilitas ringan.
- Harga: Dengan spesifikasi setinggi ini, harga yang ditawarkan tentu bukan untuk kalangan budget terbatas.
- Suhu Kerja: Mode Turbo menghasilkan suhu tinggi, jadi disarankan menggunakan mode Balance untuk keseimbangan performa dan suhu, atau memastikan ruangan ber-AC saat mode Turbo aktif.
- Daya Tahan Baterai: Baterai kurang tahan lama jika GPU Nvidia selalu aktif, sehingga perlu membawa charger untuk penggunaan mobile intensif.
- Kualitas Speaker: Speaker bawaan kurang memuaskan, tapi hal ini tidak jadi masalah bagi gamer yang biasanya menggunakan headset.
Kenapa Acer Predator Helios 18 AI Layak Dipertimbangkan?
Laptop ini benar-benar seperti PC desktop dalam bentuk yang lebih portabel. Performa super kencang dengan GPU RTX 5090 dan prosesor 24 core mampu menjalankan game 4K dan aplikasi berat dengan mudah. Kapasitas RAM hingga 192 GB dan tiga slot SSD memberikan fleksibilitas upgrade yang jarang ditemukan di laptop lain.
Layar 18 inci 4K Mini LED dengan dual mode refresh rate cocok untuk gamer dan content creator, didukung konektivitas lengkap termasuk Thunderbolt 5, serta keyboard mechanical switch yang responsif dan pendingin canggih yang menjaga suhu tetap optimal.
Fitur-fitur tambahan seperti Nvidia Broadcast untuk streaming, encoder video AV1 untuk editing, serta garansi perlindungan kecelakaan menambah nilai lebih laptop ini.
Siapa yang Cocok Menggunakan Acer Predator Helios 18 AI?
Predator Helios 18 AI sangat cocok untuk profesional kreatif yang butuh laptop super kencang untuk desain 3D, editing video 4K60, dan presentasi hasil kerja langsung di depan klien. Gamer kelas atas yang ingin pengalaman bermain mulus di resolusi 4K dengan frame rate tinggi juga akan puas dengan laptop ini.
Bagi mereka yang mengutamakan performa tanpa kompromi dan tidak keberatan dengan ukuran serta harga premium, Acer Predator Helios 18 AI adalah salah satu pilihan terbaik di tahun 2025.
Dengan segala keunggulan dan fitur yang ditawarkan, laptop ini memang pantas disebut rajanya laptop gaming dan workstation dalam satu paket.
Review Jujur Acer Predator Helios 18 AI (2025): Rajanya Laptop Gaming Super Kencang & Mewah. There are any Review Jujur Acer Predator Helios 18 AI (2025): Rajanya Laptop Gaming Super Kencang & Mewah in here.