
GontaGantiHape menghadirkan ulasan praktis dan jujur tentang Samsung Galaxy Buds Core dalam rangka menyajikan referensi bagi pembaca yang mencari TWS terjangkau namun fungsional. Artikel ini menyajikan analisis mendalam—dari spesifikasi teknis, desain, kenyamanan, hingga karakter suara dan performa mikrofon—dengan tujuan membantu pembaca memutuskan apakah Buds Core layak dibeli. Tagar dan fokus utama yang sering digunakan dalam rangkaian review GontaGantiHape adalah reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur, yang menjadi kompas penilaian produk dalam tulisan ini.

Table of Contents
- Ringkasan singkat dan posisi produk
- Desain, bahan, dan kesan fisik
- Perangkat lunak pendamping: Galaxy Wearables
- Pengalaman audio: karakter suara dan performa
- Equalizer dan tips pengaturan suara
- Mikrofon dan kualitas panggilan
- Daya tahan baterai dan charging case
- Target pengguna dan rekomendasi pembelian
- Pembandingan singkat dengan alternatif
- Tips penggunaan dan perawatan
- Contoh skenario penggunaan
- Bagaimana memilih berdasarkan kebutuhan
- Panduan singkat sebelum membeli
- Penutup: Rekomendasi akhir dan siapa yang cocok membeli
- Lampiran: contoh perekaman mikrofon dan catatan pengujian audio
- Catatan akhir dan ajakan
Ringkasan singkat dan posisi produk
Samsung Galaxy Buds Core diposisikan sebagai model entry-level dalam ekosistem audio Galaxy Buds. Berdasarkan strategi penamaan Samsung, akhiran "Core" menandakan produk berada di bawah model-model unggulan mereka—tetapi bukan berarti tanpa nilai. Dengan harga rilis Rp799.000 dan diskon langsung yang kerap turun lagi (penulis menemukannya di sekitar Rp630.000 setelah promo), Buds Core menawarkan sejumlah fitur yang menarik untuk segmen anggaran menengah-bawah.
Secara teknis, Buds Core menggunakan Bluetooth 5.4 dan mendukung codec umum seperti SBC dan AAC (transkrip menyebut ESC dan SSC—SSC merupakan solusi koreksi Samsung untuk optimalisasi suara). Perangkat ini juga dibekali ENC (environmental noise cancellation) untuk panggilan, Transparency Mode untuk mendengar lingkungan, dan fitur ANC sederhana saat melakukan panggilan. Waterproofing diberikan dengan rating IP54—cukup untuk menahan cipratan dan debu ringan, namun tidak untuk menyelam.
Spesifikasi utama (ringkasan)
- Bluetooth: versi 5.4
- Codec: SBC, AAC dan dukungan koreksi Samsung (SSC)
- Mikrofon: total enam buah (kombinasi untuk ANC/ENC dan panggilan)
- Baterai: 65 mAh per earbud, 500 mAh pada charging case
- Fitur: ENC, Transparency Mode, deteksi in-ear, ANC panggilan
- Rating IP: IP54
- Desain case: glossy, tanpa wireless charging
Penempatan harga, spesifikasi, dan fitur inilah yang menjadikan Buds Core menarik bagi pengguna yang butuh solusi TWS fungsional tanpa menguras dompet, terutama untuk mereka yang sudah dalam ekosistem Samsung dan memanfaatkan fitur integrasi perangkat (switching antar device otomatis, sinkronisasi lewat akun Samsung, dan lain-lain).
Desain, bahan, dan kesan fisik
Fisik Galaxy Buds Core terasa seperti produk yang memang menempatkan efisiensi biaya pada prioritas. Charging case terlihat ringkas dan glossy, tersedia dalam dua warna dasar: hitam dan putih. Tidak ada aksen warna atau kombinasi kreatif seperti di beberapa varian FE atau edisi khusus—desainnya "to the point" sesuai nama Core, praktis dan sederhana.
Salah satu indikasi penurunan biaya terlihat pada engsel (lid) casing yang terasa lebih tipis atau "plastik kopong" menurut penulis; tidak ada mekanisme penahan yang kokoh seperti pada Galaxy Buds2 yang membuat tutup terasa padat. Meskipun demikian, dimensi cradle dan ukuran case masih kompatibel dengan beberapa aksesoris pelindung lama dari lini Buds (misalnya Buds Lite, Buds+ series, Buds FE), sehingga pengguna yang ingin membeli protective case baru tetap punya banyak pilihan kecuali untuk seri Buds3 yang beda ukuran.

Earbud itu sendiri memiliki nozzle yang terlihat lebih panjang dari kebanyakan TWS lain, sehingga memaksa penempatan ear tip agak dalam untuk mendapatkan seal optimal. Selain itu, setiap earbud dilengkapi tambahan finn (wing tip karet kecil) yang membantu menahan posisi di daun telinga sehingga stabil saat digunakan untuk aktivitas sehari-hari atau olahraga ringan.
Kemudahan penggunaan dan ergonomi
Pengguna mungkin perlu menyesuaikan fitting ketika pertama kali memakai Buds Core. Nozzle yang panjang memerlukan ear tip yang tepat dan sedikit penyesuaian untuk mencapai posisi yang rapat. Setelah posisi pas, isolasi pasif sangat baik—ini membantu ANC ringannya bekerja lebih efektif karena ada seal yang rapat antara earbud dan saluran telinga.
Touch control tersedia dan dapat dikonfigurasi melalui aplikasi Galaxy Wearables. Fitur deteksi in-ear memastikan audio otomatis pause saat earbud dilepas, dan dapat dilanjutkan kembali ketika dipasang. Penulis menyarankan untuk selalu membersihkan ear tip dan memberi jeda penggunaan agar telinga mendapat udara segar demi kesehatan pendengaran jangka panjang.
Perangkat lunak pendamping: Galaxy Wearables
Galaxy Wearables menjadi titik penting dalam pengalaman Buds Core. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat:
- Mengatur mode ambien (Transparency Mode) dan tingkatannya
- Menetapkan fungsi touch control (ketuk dua kali, tahan, tiga kali ketuk jika tersedia)
- Mengatur preset equalizer (balance, clear, dynamic, treble boost, dll.)
- Mengunduh modul tambahan bila diperlukan untuk kompatibilitas
- Fitur Find My Earbuds untuk lokasi earbuds yang hilang
Walau penulis tidak menguji Buds Core pada ponsel Samsung dalam sesi ini, penting dicatat bahwa pengguna ekosistem Samsung dengan satu akun ID akan merasakan manfaat integrasi: perpindahan antar perangkat (phone → tablet → smartwatch) menjadi lebih seamless. Ini adalah nilai tambah nyata jika pengguna sudah loyal pada ekosistem tersebut.
Pengalaman audio: karakter suara dan performa
Penilaian suara Buds Core menunjukkan bahwa ini adalah TWS dengan karakter yang condong ke keseimbangan namun sedikit menonjol di frekuensi rendah (bass). Berikut rangkuman temuan utama dari pengujian kritis:
Bass
Bass digambarkan sebagai bulat, tebal, dan cukup dalam (deep) tetapi tidak overpowered sehingga tidak agresif. Karakter bass ini nonjok—artinya tidak ada "punch" yang berlebihan yang mengganggu mid atau vokal. Eksekusi bass memiliki ekor (decay) sedikit tetapi cukup lincah (agile) sehingga cocok untuk banyak genre musik dan konsumsi multimedia sehari-hari. Kesan umum: bass menyenangkan dan terfokus.
Vokal dan mid
Vokal hadir dengan kejelasan yang baik dan bobot yang memadai. Dalam preset default "Balance", vokal terasa cukup jelas namun cenderung agak hangat (warm), membuat beberapa vokal beresonansi dengan gaung ambience yang terasa signifikan. Ini bukan representasi paling natural, tetapi tetap menyenangkan untuk mendengarkan podcast, YouTube, dan musik mainstream.
Treble
Treble menunjukkan batasan: ada sedikit distorsi yang muncul akibat dominasi bass pada beberapa rekaman. Treble tidak runcing—bahkan ada unsur warm yang menenangkan—namun detail tinggi (sparkling) tetap ada meski kurang tajam. Dalam beberapa track, treble terasa "boxy" dan memantul, sehingga bukan pilihan terbaik bagi pendengar yang mengejar reproduksi treble paling natural atau audiophile-grade clarity.
Soundstage, separasi, dan virtualisasi
Untuk kelas harga ini, Buds Core menawarkan soundstage yang lapang dan staging yang memadai. Virtualisasi delapan arah, menurut pengujian, "aman, akurat, dan terasa hidup"—artinya posisi instrumen dan efek surround sederhana dapat dirasakan dengan baik. Separasi instrumen juga cukup rapih, membuat lagu multi-instrumental tetap enak diikuti.
Delay dan pengalaman nonton/game
Untuk menonton video (YouTube), delay hampir tidak terasa—sinkronisasi bibir dan suara baik. Pada game, delay kecil ditemukan sekitar 2–3 frame dalam beberapa pengujian di PUBG Mobile; suara seperti mendarat atau langkah hampir sinkron namun ada jeda kecil jika diperhatikan seksama. Saat ini Galaxy Wearables tidak menampilkan mode khusus gaming untuk Buds Core, sehingga pengguna yang bermain kompetitif mungkin mendapati sedikit keterbatasan.

Equalizer dan tips pengaturan suara
Galaxy Wearables menyediakan beberapa preset equalizer yang memengaruhi karakter akhir suara Buds Core. Pengujian menunjukkan:
- Preset Balance: bass paling disukai oleh penulis—bulat dan terkontrol; vokal dan treble sedikit terbebani
- Preset Clear: vokal menjadi lebih cocok dan terdengar lebih natural bagi penulis
- Preset Dynamic / Treble Boost: treble lebih menonjol, namun bisa terasa cring atau terlalu bright bagi sebagian orang
Rekomendasi pengaturan: bagi pengguna yang lebih sering mendengar podcast dan vokal, menggunakan preset Clear atau sedikit menurunkan bass pada custom EQ bisa memberikan pengalaman yang lebih seimbang. Pemutar musik yang mendukung custom EQ bisa dimanfaatkan untuk penyesuaian detil jika preferensi audio sangat spesifik.
Mikrofon dan kualitas panggilan
Buds Core memposisikan diri sebagai solusi komunikasi praktis dengan total enam mikrofon yang mendukung ENC untuk panggilan. Dalam uji rekaman yang dibagikan, kualitas mikrofon terbilang cukup untuk fungsi sehari-hari: panggilan telepon, rapat daring, atau voice note. Ada beberapa catatan penting:
- ANC untuk panggilan (ENC) membantu menurunkan kebisingan latar namun tidak menghapus semua sumber suara
- Sound Focus pada ponsel (misalnya pada beberapa ponsel Oppo) dalam beberapa kasus lebih efektif dalam meredam noise dibanding ANC kecil pada earbud
- Dalam lingkungan bising (mis. kipas angin, cafe noise), hasil rekaman masih dapat dikenali namun terdapat sisa noise; performa mikrofon relatif baik untuk kelas harga
Singkatnya, jika komunikasi adalah salah satu prioritas utama, Buds Core dapat diandalkan. Namun bagi pengguna yang kerap melakukan panggilan di lingkungan sangat bising, solusi mikrofon premium atau earbud dengan ANC panggilan lebih kuat mungkin lebih sesuai.
Daya tahan baterai dan charging case
Buds Core memiliki kapasitas baterai 65 mAh per earbud dan 500 mAh pada charging case. Dalam penggunaan campuran (musik, panggilan, beberapa kali pemutaran video), angka ini memberikan daya tahan yang cukup untuk aktivitas harian—terutama mengingat ini model entry-level. Namun ada beberapa hal yang perlu dicatat:
- Charging case tidak mendukung wireless charging; pengisian hanya melalui kabel (kemungkinan USB-C)
- Penggunaan fitur ANC dan Transparency Mode akan mempengaruhi ketahanan baterai secara signifikan
- Karena ini model baru, baterai cenderung masih "prima" dibandingkan unit bekas atau model lama yang sudah lama beredar second-hand
Secara praktik: pengguna yang sering bepergian tanpa akses charger mungkin perlu memperhatikan masa pemakaian dan mematikan fitur yang tidak diperlukan untuk menghemat baterai.
Target pengguna dan rekomendasi pembelian
Berdasarkan keseluruhan pengujian, Buds Core paling sesuai untuk:
- Pengguna yang memiliki budget di bawah Rp1 juta dan menginginkan TWS baru dengan fitur lengkap
- Pengguna dalam ekosistem Samsung yang menginginkan kemudahan perpindahan antar perangkat
- Pemakai yang mencari earbud dengan bass yang menyenangkan namun tidak terlalu mengganggu mid
- Mereka yang membutuhkan mikrofon fungsional untuk panggilan sehari-hari
Sebaliknya, pengguna yang mengutamakan kualitas treble yang sangat detail, pengurangan noise ekstrem saat panggilan di lingkungan sangat bising, atau gamer kompetitif yang membutuhkan latensi ultra-rendah, mungkin perlu mempertimbangkan opsi lain, termasuk model TWS pihak ketiga yang fokus pada performa audio atau gaming.
Pembandingan singkat dengan alternatif
Di pasar Indonesia, ada beberapa alternatif di rentang harga mirip yang dapat dipertimbangkan oleh pembeli:
- Galaxy Buds seri lama (kadang tersedia diskon) — keunggulan integrasi Samsung, kualitas build lebih solid pada model tertentu
- Irvan Free Pro 3 — disebutkan oleh penulis sebagai rekomendasi alternatif jika tidak terikat pada ekosistem Samsung
- Produk TWS merek lain (pabrikan China populer) — sering menawarkan nilai audio/baterai kompetitif namun bergantung pada preferensi fitur dan ekosistem
Keputusan akhir idealnya mempertimbangkan preferensi suara, kebutuhan fitur (mis. wireless charging, ANC penuh), dan integrasi perangkat yang dimiliki pembeli.
Tips penggunaan dan perawatan
Agar pengalaman menggunakan Galaxy Buds Core maksimal dan awet, beberapa tips praktis berikut berguna:
- Pastikan ear tip terpasang dan dipilih ukuran yang tepat—seal yang rapat krusial untuk kualitas bass, isolasi, dan performa ANC.
- Gunakan aplikasi Galaxy Wearables untuk menyesuaikan preset EQ sesuai preferensi; jangan ragu bereksperimen dengan Clear untuk vokal atau mengurangi bass jika menginginkan detail lebih di mid/treble.
- Bersihkan nozzle dan ear tip secara berkala dengan kain lembut dan sedikit alkohol untuk menghindari penumpukan kotoran yang mengurangi kualitas suara dan konektivitas.
- Hindari menutup casing dengan benda berat atau menaruhnya dalam kondisi ekstrem yang dapat merusak engsel plastik tipis.
- Berikan jeda penggunaan selama beberapa jam jika telinga terasa lelah; ini penting untuk kesehatan telinga.
- Perbarui firmware melalui Galaxy Wearables bila tersedia untuk mendapatkan perbaikan bug dan optimisasi performa.
Contoh skenario penggunaan
Berikut beberapa skenario di mana Buds Core dapat menunjukan kelebihan:
- Menonton video di perjalanan: latency rendah membuat sinkronisasi audio-vokal cukup baik untuk nonton YouTube.
- Penggunaan sehari-hari (komunikasi & musik): kombinasi mikrofon ENC dan karakter bass yang enak membuat aktivitas ini menyenangkan.
- Kerja remote dan rapat online: mikrofon cukup mampu menangani panggilan, terutama di lingkungan yang tidak terlalu berisik.
- Olahraga ringan: finn karet membantu menjaga posisi earbud, walau rating IP54 hanya memberi perlindungan terhadap cipratan bukan keringat ekstrem atau hujan lebat.
Bagaimana memilih berdasarkan kebutuhan
Pemilihan TWS harus didasarkan pada prioritas utama pengguna:
- Jika prioritas adalah integrasi ekosistem Samsung dan kemudahan berpindah device → Buds Core atau seri Galaxy Buds lainnya patut dipertimbangkan.
- Jika prioritas adalah kualitas audio treble dan detail → cari opsi yang menonjolkan neutral tuning dan driver berkualitas lebih tinggi.
- Jika prioritas adalah ANC kuat dan noise cancelling saat panggilan di lingkungan bising → pilih model dengan ANC aktif yang lebih agresif, biasanya di segmen harga lebih tinggi.
Panduan singkat sebelum membeli
- Bandingkan harga di marketplace untuk mendapatkan diskon terbaik—penulis menemukan tawaran di bawah Rp700 ribu saat promo.
- Cek kebijakan garansi dan servis lokal, penting untuk kenyamanan pasca pembelian.
- Pastikan kompatibilitas fitur yang diinginkan, contohnya jika ingin seamless switching antar perangkat Samsung, pastikan akun Samsung terhubung.
- Baca beberapa review berbeda (teknikal dan pengguna) untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang kelebihan dan kekurangan.
Penutup: Rekomendasi akhir dan siapa yang cocok membeli
Galaxy Buds Core adalah pilihan kuat di segmen entry-level untuk pengguna yang menginginkan TWS baru, fitur esensial seperti ENC, Transparency Mode, dan pengalaman suara yang nyaman untuk konsumsi multimedia sehari-hari. Untuk pengguna Samsung yang mencari integrasi mudah antar perangkat, Buds Core menjadi opsi yang masuk akal—terutama ketika harga turun di bawah Rp1 juta.
Bagi konsumen yang sangat peduli pada kualitas treble, kebutuhan gaming kompetitif, atau ANC super-efektif, sebaiknya mempertimbangkan opsi yang lebih premium atau model khusus. Namun jika prioritas adalah nilai guna per rupiah, portabilitas, dan kepuasan audio umum, Buds Core patut dimasukkan dalam daftar pendek belanja.
Tag kata kunci (untuk fokus review)
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
- reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur
Lampiran: contoh perekaman mikrofon dan catatan pengujian audio
Perekaman mikrofon menunjukkan bahwa Buds Core memberikan hasil yang dapat diterima untuk percakapan sehari-hari. Pada pengujian, terdapat perbandingan dengan perekaman kamera ponsel (Oppo Reno 14 5G) dalam kondisi noise kafe—pengujian ini memberi gambaran bagaimana ENC dan Sound Focus bekerja pada berbagai perangkat. Hasilnya mengindikasikan bahwa ANC pada earbud mampu meredam kebisingan latar, namun Sound Focus pada ponsel terkadang lebih efektif dalam meredam noise ketika diaktifkan.

Penulis merekomendasikan pembaca melakukan uji konteks sendiri bila memungkinkan—sembari melihat video demo atau sampel audio resmi, cobalah mendengarkan perekaman di berbagai kondisi untuk menilai apakah kualitas mikrofon memenuhi kebutuhan komunikasi pengguna.
Catatan akhir dan ajakan
Artikel ini disusun untuk memberi gambaran lengkap mengenai Samsung Galaxy Buds Core: apa yang bisa diharapkan, kelebihan, keterbatasan, serta tips untuk memaksimalkan pengalaman pengguna. Rekomendasi akhir adalah mempertimbangkan Buds Core jika value for money, integrasi Samsung, dan karakter suara bass-friendly menjadi prioritas. Bagi yang mengutamakan aspek lain seperti ANC high-end atau latensi gaming ultra-rendah, bandingkan dengan opsi lain di segmen harga yang sama atau sedikit lebih tinggi.
GontaGantiHape menganjurkan pembaca untuk memanfaatkan diskon dan promo marketplace untuk mendapatkan harga terbaik bila keputusan pembelian sudah mantap. Semoga ulasan ini membantu membuat keputusan yang tepat. Terakhir, pembaca dipersilakan meninggalkan komentar pengalaman apabila sudah mencoba Buds Core sendiri atau bertanya lebih lanjut tentang perbandingan antar TWS di kelas harga serupa.
Review TWS Samsung Galaxy Buds Core — reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur. There are any Review TWS Samsung Galaxy Buds Core — reviewgadget, reviewlaptop, reviewjujur in here.